Peneliti Sebut 3 Varian Covid-19 Ini Berpotensi Menjadi Virus Lokal Indonesia
Merdeka.com - Peneliti virus Profesor Amin Soebandrio mengatakan ada tiga varian of interest virus paling banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan tiga varian ini dimungkinkan menjadi varian lokal Indonesia.
"Ada beberapa virus yang ditemukan paling banyak di Indonesia lineage Indonesia 'varian lokal' yaitu; B 1.466.2, B 1.470, dan B. 1.459," ujar Amin dalam webinar, Kamis (23/9).
Tiga varian tersebut bukanlah varian baru. Di beberapa negara turut ditemukan varian tersebut hanya saja tidak lebih banyak dibandingkan di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kenapa virus punya bentuk berbeda? Bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dalam materi pemaparannya, distribusi tiga varian tersebut meningkat pada Mei 2021, bersamaan dengan varian Delta dan turunannya.
Untuk varian B.1.466.2 dikonfirmasi pertama kali di Bekasi pada 12 November 2020, dan sudah dikonfirmasi sebanyak 1.743 virus di beberapa wilayah.
Wilayah dengan temuan varian ini terbanyak di Jambi yaitu 254 virus, disusul Jawa Barat 217 virus, Jakarta 194 virus, Bali 178 virus, Kepulauan Riau 151 virus.
Selanjutnya, Sumatera Utara 139 virus, Sumatera Barat 95 virus, Kalimantan Timur 52 virus, Sulawesi Selatan 47 virus, NTT 47 virus, Kalimantan Selatan 46 virus, Jawa Tengah 44 virus, Banten 40 virus, Aceh 30 virus. Kemudian, Jawa Timur 28 virus, Kalimantan Tengah 26 virus, Sulawesi Barat 21 virus, Riau 17 virus.
Untuk varian B.1.470 ditemukan di Surabaya pada April 2020 dengan total temuan 522 virus. Dan varian B.1.459 ditemukan pertana kali di NTB pada Juni 2020 dengan total virus sampai saat ini 160 virus.
Amin juga berpesan kepada pemerintah agar tiga 'varian lokal' ini betul-betul dipantau sebagaimana pesan organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO). Sebab menurutnya, karakteristik gejala dari tiga varian tersebut masih belum jelas.
"WHO imbau kita berikan perhatian khususnya di B.1466.2 harus dicermati misalnya tiba-tiba naik atau gejala klinisnya tidak biasa," pesannya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya