Peneliti Vaksin Nusantara: Kami Diaudit dan Diawasi Sesuai Standar
Merdeka.com - Peneliti Utama Vaksin Nusantara, dr Jonny, menjamin seluruh proses dari tahapan uji yang dijalankan timnya mendapat pengawasan ketat. Menurut dia, hal itu memang wajib dilakukan sebagai pemenuhan standar dan kaidah penelitian etik yang harus dipenuhi.
"Kita dalam pembuatan vaksin ini diaudit oleh suatu pihak ketiga untuk melihat GMP kepanjangan dari good manufacturing product atau good manufacturing practice, jadi diawasi sesuai standar atau tidak," kata Jonny saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (14/4.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan uji klinis tahapan penelitian timnya juga mendapat monitoring oleh badan independen, yaitu CRO atau clinical research organisation.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian? Studi ini, yang melibatkan sekitar 1,5 juta orang dewasa dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Norwegia, dilakukan selama periode 15 tahun oleh tim peneliti dari Universitas Toronto.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini? Dalam penelitian ini, para ilmuwan dari East China Normal University merekrut 76 pria berusia 18 hingga 34 tahun yang memiliki pasangan wanita tetap dan melakukan hubungan seksual setidaknya sekali seminggu.
"Tim juga dipantau CRO, CRO ini kebetulan pada saat ini dari Prodia. Jadi kita tidak asal (dalam meneliti vaksin)," jelas Jonny.
Jonny meluruskan sanggahan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), terhadap uji fase tahap pertama Vaksin Nusantara, bukan sebuah penolakan. Namun, hal itu adalah sebuah masukan untuk perbaikan untuk menjalankan uji fase tahap dua.
"Ya kita perbaiki apa yang dilakukan pada RDP dengan Komisi IX dan mereka (BPOM) kan tidak keberatan (dilanjut fase 2) karena kita memakai kaidah etik sesuai standar internasional," Jonny menandasi.
Repoter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sejumlah survei posisi rumah sakit di dunia ditentukan jumlah penelitian dan kualitas hasil penelitian.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa isu korupsi. Bagaimana duduk perkaranya?
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan IDSurvey memiliki 95 titik laboratorium yang tersebar di Indonesia dengan kapabilitas laboratorium.
Baca SelengkapnyaCSIRT pada seluruh kementerian dan lembaga harus berperan aktif dalam memperkuat sistem pengamanan data.
Baca SelengkapnyaPengembangan dan pelaksanaan bisnis IDSurvey tersebut perlu berjalan dalam koridor perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPpengawasan internal akan membawa Kemnaker dalam mempertahankan opini WTP.
Baca Selengkapnya