Penembak Petani di Muara Enim Diringkus, Motif Kesal Sering Ditantang Berkelahi
Merdeka.com - Dalam hitungan jam, polisi meringkus pelaku penembakan terhadap seorang petani Heru Setiawan (30) yang mayatnya ditemukan tergeletak di kebun karet. Pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban bernama Diki Destian (30).
Pelaku diamankan tanpa perlawanan di rumahnya tak jauh dari kediaman korban di Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Muara Enim, Sumatera Selatan. Petugas mengamankan barang bukti sepucuk senapan angin dan pakaian.
Kapolsek Lembak Iptu Desi Azhari mengungkapkan, tersangka mengaku sakit hati dengan korban karena selalu ditantang korban berkelahi. Terakhir, dia ditantang korban berkelahi sehari sebelum kejadian sehingga saat itu terjadi cekcok mulut antara keduanya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
"Motifnya sakit hati, tersangka kesal selalu ditantang berkelahi oleh korban," ungkap Desi, Minggu (18/10).
Tak tahan menahan emosi, tersangka mendatangi korban yang sedang menyadap karet di kebunnya. Mereka kembali terlibat cekcok dan korban sempat mengacungkan parang ke arah tersangka.
"Tersangka membalas dengan menembaknya yang mengenai leher, korban tewas dan tersangka langsung pulang," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 juncto Pasal 340 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara hingga hukuman mati. Petugas masih melakukan pemeriksaan tersangka untuk melengkapi berkas perkara.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Muara Enim, dibuat geger dengan penemuan mayat dengan luka tembak di leher di kebun karet di Jalan Pialing, Desa Lembak, Minggu (18/10) pagi. Korban diketahui bernama Heru Setiawan (30), warga setempat.
Korban mengalami luka tembak dari senjata api jenis senapan angin yang mengenai leher bagian kiri. Kondisinya terlentang di atas sepeda motornya dan masih mengenakan sepatu boot. Dari olah TKP, korban tewas karena sengaja dibunuh karena tidak ada barangnya yang hilang. Dokter forensik tengah mengangkat proyektil yang masih bersarang di leher.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku diamankan tanpa perlawanan dalam pelariannya di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaJenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah korban tepatnya di kampung Calap, Distrik Borme.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca Selengkapnya