Penembak posko calon bupati Pidie dibekuk
Merdeka.com - Penembak posko Abusyik, calon bupati bupati Pidie, Roni Ahmad alias Abusyik pada 6 Maret 2017 dibekuk polisi. Komplotan ini ditangkap oleh Direktorat Reskrim (Ditreskrim) Polda Aceh dan tim Opsnal Sat Reskrim/Intel Polres Pidie serta dibantu tim Densus.
Penangkapan penembak posko Abusyik berawal tertangkapnya tiga pelaku kepemilikan narkoba jenis sabu, yaitu IS (34) warga Gampong Bale Baroeh Bluek, Kecamatan Indra Jaya, MH (23) warga Ulee Ceu, Kecamatan Pidie dan AM (28) warga Lala, Kecamatan Mila, Kamis (13/4), sekira pukul 08.30 WIB.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan mengatakan, setelah dilakukan pengembangan, salah satu tersangka pemilik narkoba jenis sabu itu IS, merupakan penembak posko pemenangan Abusyik. IS mengaku orang yang menyediakan senjata api untuk pelaku penembakan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Kemudian, petugas berhasil menangkap tersangka lainnya yang diduga ikut terlibat penembakan posko Abusyik yaitu RI, NU dan HA, pada Jumat (14/4).
Dari penangkapan ketiga pelaku lainnya itu, polisi mengamankan barang bukti satu pucuk senpi AK – 56, satu pucuk senpi AK–1.02, 109 butir peluru kaliber 7,62 mm, 25 butir peluru kaliber 9 mm, 25 butir peluru kaliber 5,56 mm, satu pucuk senjata angin Cal 177 dan satu unit mobil Nissan Terano Nopol BK 1987 KY.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total tersangka penculikan dan pembunuhan Imam Maksyur sebanyak enam orang.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaTiga orang diamankan polisi terkait dengan kasus pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, saksi pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sampang nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaCalon anggota legislatif terpilih DPRK diburu setelah Bareskrim mengungkap peredaran 70 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca Selengkapnya