Penembakan studio soneta, polisi pastikan pelaku pakai laras panjang
Merdeka.com - Pasca ditemukan proyektil peluru di Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama, aktivitas di lokasi sudah normal. Bahkan sang raja dangdut tetap melakukan aktivitasnya di studio yang terletak di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya Depok itu.
"Setelah kejadian Pak H Rhoma datang dan tetap melanjutkan aktivitasnya. Menurut beliau tidak ada kendala aktivitas di sana tetap tenang," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, Selasa (6/3).
"Dari hasil penyelidikan sementara diketahui jenis peluru yang ditemukan tersebut adalah kaliber 7,62 mm, Peluru ini biasa digunakan untuk senjata mesin laras panjang. Hasil resmi menunggu labfor. Kami tidak berspekulasi karena kaliber ini ada senjata spesifiknya," sambungnya.
-
Siapa yang menolak menonton rekaman CCTV? Pada awalnya, Tamara menyatakan bahwa ia tidak ingin menonton rekaman CCTV yang merekam momen-momen terakhir kehidupan Dante.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Kapan CCTV mati? 'Cek cctv tapi yang anehnya CCTV gue mati, pas lempengan itu dicek nggak ada, aneh mati. Pas gua cek mati,' kata Mpok Alpa.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Apa yang BRI pastikan mengenai video viral tersebut? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait 'Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos' adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Polisi, kata Putu, tidak melihat hal mencurigakan dari CCTV. "Dari CCTV tidak ada hal mencurigakan," tegasnya.
Saksi yang diperiksa dalam kasus sudah tiga orang. Antara lain karyawan dan sekuriti yang bertugas.
"Sudah bertemu dengan pemiliknya juga dan sudah diberikan penjelasan. Saat olah TKP juga Pak Haji ikut menyaksikan," tukasnya.
Dari informasi awal Puslabfor, ujar Putu diduga peluru itu adalah pantulan peluru yang nyasar ke studio. Ditegaskan juga tidak ada kaca pecah dan barang yang rusak di lokasi. "Ada satu goresan di dinding bawah. Tapi tidak ada barang rusak dan kaca pecah," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaCCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaTim Laboratorium Forensik Polda Sulsel telah menyelidiki dugaan teror penembakan terhadap mobil milik Ketua DPC PDIP) Parepare, Andi Mustafa Mappangara.
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi periksa ponsel anak perwira TNI yang tewas terbakar.
Baca Selengkapnya