Penemu CVR Lion Air JT610 Dijanjikan Dapat Penghargaan
Merdeka.com - Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 berhasil ditemukan oleh penyelam komando pasukan katak (Kopaska) dan Dinas penyelam bawah air (Dislambair) I dari Tim Komando Armada (Koarmada) I. CVR tersebut berada di kedalaman 30 meter di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda Yodo Margono berjanji akan memberikan penghargaan kepada tim yang berhasil menemukan CVR ini. Namun perlu persetujuan dari markas pusat.
"Reward pasti ada, reward pasti ada, nanti kita akan laporkan kepada komando atas. Karena militer sehingga harus kita laporkan ke komando," tegasnya di KRI Spica, Senin (14/1)..
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang diresmikan Mayjen Kunto? Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
Dia menjelaskan, CVR ditemukan masih dalam tak jauh dari tempat pencarian dan penemuan FDR. Kurang lebih 10 meter dari ditemukannya FDR. Kendala penemuannya karena CVR berada di dalam lumpur.
"Karena sudah masuk ke dalam lumpur. Kalau yang lalu (pencarian) tidak begitu dalam masuk di dalam lumpur. Ini kan sudah masuk di dalam lumpur."
Anggota KNKT Ony Suryowibowo menjelaskan kondisi CVR yang akhirnya berhasil ditemukan. CVR sudah terlepas dari unit aslinya dan baterai ULB yang biasanya menempel pun sudah terlepas. Namun dia memastikan kondisi CVR masih relatif baik. Jika kondisinya masih bagus, Ony menyebut hanya butuh waktu satu jam untuk mendownload data.
"Kita akan coba nanti download di KNKT mudah-mudahan nanti di KNKT kita behasil untuk mendownload sehingga bisa kita sampaikan kepada masyarakat," ujar Ony.
Dia menceritakan tantangan dalam pencarian CVR. Salah satunya karena kondisi CVR dan baterai yang sudah terlepas dari unitnya. Sehingga sinyal dari CVR ini tidak maksimal. Termasuk bunyi Ping yang seharusnya masih terdengar hingga 90 hari.
"Ping-nya sebetulnya sampai 90 hari. Tetapi dengan terlepasnya ini barangkali sudah ada pelemahan pada baterai ULB nya sehingga itulah yang menyulitkan kita untuk mencari," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara tersebut merupakan penghormatan atas dukungan pemerintahan Presiden Jokowi terhadap pengembangan
Baca SelengkapnyaRamai dibicarakan, ini sosok peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara (AAU).
Baca SelengkapnyaPenyerahan jabatan Panglima TNI dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaSerah terima jabatan ini dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaYudo pun menyakini kepada Agus yang akan menjabat sebagai Panglima TNI nanti bisa membawa TNI semakin profesional, modern, dan tangguh.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaAtraksi Paspampres di depan Panglima TNI Yudo Margono
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024)
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI pun langsung menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana di dada sebelah kanan Jokowi.
Baca SelengkapnyaYudo pun menyakini kepada Agus yang akan menjabat sebagai Panglima TNI nanti bisa membawa TNI semakin profesional, modern, dan tangguh.
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J-30 Super Hercules TNI AU, pesawat angkut militer produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat tiba Lanud Halim Perdanakusuma
Baca Selengkapnya