Penemuan mayat dalam mobil hebohkan warga Denpasar

Merdeka.com - Warga yang melintas di jalan Mahendradata, Denpasar, Senin siang (29/2) dibuat berjubel hingga ke tengah jalan. Itu terjadi setelah ditemukan seorang pria dalam keadaan tewas di dalam sebuah mobil miliknya yang terparkir di sebuah ruko di Jalan Mahendata Denpasar Barat.

Mayat dalam mobil Suzuki Swift warna putih dengan nomor polisi DK 1870 IH, ditemukan dalam keadaan terlentang di jok depan kanan (di belakang kemudi) ini, diketahui bernama I Made Yusa (47), warga asal Banjar Pelambingan, Tibubeneng Kuta, Jalan Pantai Berawa Nomor 26 kabupaten Badung.

Atas penemuan ini, jenazah langsung dilarikan ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah pada pukul 15.45 wita. Dari pemeriksaan luar oleh pihak Tim Kedokterann Forensik RSUP Sanglah tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, ada dugaan korban tewas karena sakit jantung.

Hanya ditemukan keluar air mani pada kemaluan korban. Selain itu, pada tubuh jenazah mengalami pengelupasan kulit pada tangan dan kaki.

"Jenazah ditemukan terkunci dalam mobil yang tertutup rapat tanpa celah udara dan kendaraan mobil dalan keadaan mati," ujar petugas BPBD Kota Denpasar saat tiba di Forensik RSUP Sanglah, Senin (29/2) seraya menyebut korban meninggal dunia lantaran tertidur sementara kaca mobil tertutup rapat dan tanpa AC, sehingga tidak ada sirkulasi udara.

Informasi yang dihimpun, di dalam mobil hanya ditemukan bekas makanan cepat saji. Selain itu, saat ditemukan korban menggunakan baju kaos warna putih dan baju warna coklat motif garis-garis warna hitam dengan celana jins warna krem.

Jenazah dalam posisi tangan kanan dilipat di atas perut dan tangan kiri di samping badan, serta kaki kanan di atas dashboard dan kaki kiri di bawah. Selanjutnya, pihak keluarga dikatakan sudah mengetahui kejadian ini.

"Penyebab kematiannya masih belum diketahui karena masih menunggu hasil tindakan autopsi yang dilakukan tim kedokteran forensik," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana.

Katanya, saat anggota tiba di lokasi kejadian memang korban sudah dalam keadaan meninggal. Dalam mengevakuasi jenazah korban, pihaknya sedikit kesulitan lantaran pintu mobil dalam keadaan terkunci. Sehingga petugas masih berusaha untuk membuka pintu dengan paksa.

Untuk mengetahui secara pasti kematiannya, pihak kepolisian langsung mengevakuasi korban ke RSUP Sanglah untuk dilakukan outopsi. "Dugaan awal memang karena sakit. Kerusakan pada mobil juga tidak ada. Tapi, kami masih menunggu hasil resmi dari forensiknya," tutupnya.