Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Maruni, Polisi Periksa Delapan Saksi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat telah memeriksa sedikitnya delapan orang saksi terkait kasus penemuan mayat seorang perempuan. Mayat itu ditemukan di Pantai Maruni, Distrik Manokwari Selatan pada 29 Maret 2023.
"Kurang lebih kita delapan orang saksi yang kita sudah ambil keterangan," kata Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Nirwan Fakaubun di Manokwari, Sabtu (1/4).
Dia menjelaskan pemeriksaan saksi bermaksud untuk mengungkap motif tewasnya perempuan asal DKI Jakarta berinisial R (29). Selain itu, polisi juga telah menerima hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat dengan sejumlah luka lecet pada tubuh korban.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Nirwan mengungkapkan, luka pada tubuh korban diduga terkena batu karang atau benda tumpul lainnya ketika tenggelam di laut.
"Kita periksa saksi karena sebelum tewas, korban melakukan sejumlah aktivitas dan bertemu beberapa orang," ujarnya.
Setelah menerima laporan dari masyarakat, kata dia, kepolisian langsung bergerak ke Pantai Maruni dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus membuat laporan model A. Dalam proses olah TKP, polisi tidak menemukan barang-barang milik korban seperti handphone dan pakaian.
"Kami masih cari barang-barang milik korban," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Nirwan menjelaskan, dugaan awal kepolisian adalah korban tewas karena kehabisan nafas namun pengembangan kasus tetap dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti.
Ia juga tidak mempersoalkan penilaian publik bahwa korban dibunuh seseorang kemudian dibuang ke laut agar dinilai korban tewas saat berenang.
"Publik punya hak berpendapat tapi kepolisian tetap mengacu terhadap prosedur. Alat-alat bukti masih kami kumpulkan," terang dia.
R diketahui sedang hamil sembilan bulan dan jenazahnya pertama kali ditemukan seorang warga sekira pukul 15.00 WIT yang langsung menghubungi petugas keamanan pada Kompleks 55 Maruni.
R merupakan ibu rumah tangga yang baru lima bulan tinggal di Kompleks 55 Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaAutopsi jenazah dilakukan RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku diringkus di daerah Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4) kemarin.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaTujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaProses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca Selengkapnya