Penemuan situs kerajaan era Kediri di komplek Situs Seorang warga saat memeriksa bebatuan bagian dari situs yang ditemukan di Kompleks Situs Semen, Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/11). Warga sekitar dihebohkan dengan penemuan struktur bangunan kuno Kediri sekitar abad 11-12.
Penemuan struktur bangunan peninggalan Kerajaan Kediri abad 11
Arkeologi
Temuan struktur bangunan tersebut berupa pondasi batu bata yang berukuran cukup besar dengan lebar 40 cm dan panjang 1,5 meter.
Selain struktur batu-bata, banyak juga ditemukan pecahan gerabah-gerabah yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Namun, sudah rusak akibat penggalian yang tidak memenuhi standar arkeologi.
Seorang warga saat berada di salah satu bagian situs yang ditemukan di atas lahan seluas 3000 m2 tersebut.
Posisi struktur bangunan ini ditemukan di tanah yang oleh warga biasa digunakan sebagai lahan uruk.
Dua buah patung yang berada di sekitar lokasi penemuan situs.
Posisi struktur bangunan yang kini telah rusak akibat pengerukan oleh warga untuk lahan uruk itu berada sekitar 30 meter arah utara dari situs yang sebelumnya pernah ditemukan pada 2009 di lahan milik warga setempat.
Seorang warga saat menunjukkan pecahan gerabah yang ditemukan di kedalaman tanah sekitar 1,25 meter dari permukaan.
Patung yang berada di sekitar situs.
Reporter merdeka.com saat berada di sekitar lokasi penemuan situs.
Penemuan peninggalan bersejarah ini juga mengundang perhatian warga serta tim arkeolog dari Balai Purbakala dan Cagar Budaya (BCB) Trowulan untuk memeriksa temuan.
Pecahan gerabah yang ditemukan.
Seorang warga saat berada di salah satu bagian situs.
Tumpukan batu bata yang diyakini digunakan sebagai pondasi bangunan kerajaan
Kondisi batu bata yang ditemukan di komplek Situs Semen, Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/11).
Kondisi pecahan gerabah yang ditemukan.
Penemuan situs kerajaan era Kediri di komplek Situs Penemuan ini juga menjadikan warga ingin terus mendalami struktur bangunan Kerajaan Kediri tersebut.
Dua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca SelengkapnyaSeni cadas itu berasal dari 3.600-3.2000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSilinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Baca SelengkapnyaMonumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaRamuan ini menyebabkan orang yang meminumnya bisa berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaAlat ini memainkan peran penting dalam Kekaisaran Inca, yang berkembang dari sekitar tahun 1438 M hingga 1532 M.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ratusan orang yang dikuburkan massal ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengungkap praktik keagamaan masyarakat Zaman Perunggu di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya