Penerapan New Normal Harus Diikuti Penambahan Armada Transportasi
Merdeka.com - Pemerintah tengah mempersiapkan protokol kesehatan bagi masyarakat untuk memulai pola hidup normal gaya baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Termasuk kesiapan moda transportasi publik.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan untuk memperbanyak jumlah armada moda transportasi jika rencana new normal diterapkan.
"Untuk bidang transportasi lebih baik, Seluruh armada angkutan umum (KRL, MRT, Transjakarta, angkot) harus dioptimalkan jumlah armadanya, jam keberangkatan diperbanyak, waktu kedatangan yang berdekatan," ujar Nirwono pada merdeka.com, Selasa (25/5).
-
Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan penumpang kereta api? Budi menyampaikan ada beberapa hal yang diupayakan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik melalui moda transportasi kereta api.
-
Apa yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba.
-
Bagaimana cara menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba. Hanya dengan beberapa ketukan jari, kamu pun bisa menjauhkan diri dari kemacetan yang mengganggu dan menemukan jalur tercepat menuju lokasi tujuan!
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
-
Bagaimana menghindari kemacetan? 'Kalau sudah siap sebaiknya berangkat mudiknya hari ini sampai nanti malam memanfaatkan diskon. Dan juga menghindari terjadinya kemacetan-kemacetan pada saat puncak mudik yang diperkirakan antara tanggal enam sampai delapan sehingga besok pagi hari terakhir,' tuturnya.
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
Usulan memperbanyak armada transportasi umum bukan tanpa pertimbangan. Semakin banyak armada transportasi, mencegah terjadinya penumpukan. Penumpang bisa menerapkan jaga jarak (physical distancing) saat di dalam maupun tempat keberangkatan (halte atau stasiun).
"Bisa jaga jarak, tidak adanya penumpukan penumpang, dan masyarakat jadi tidak terlambat kerja. Selain itu, wajib untuk seluruh fasilitas dilengkapi tempat cuci tangan dan kawasan wajib menggunakan masker," katanya.
Bagi masyarakat yang beraktivitas harian, bisa juga menggunakan kendaraan pribadi untuk jarak jauh. Sepeda atau jalan kaki jika jarak dekat.
"Termasuk masyarakat tetap disarankan hanya keluar rumah jika ada keperluan mendesak dan penting saja. Dan Lebih baik tetap mengupayakan pekerjaan sebisa mungkin, dapat dilakukan dari rumah, jika memungkinkan," tuturnya.
Ojek Online Tetap Fokus Untuk Barang
Nirwono juga menyarankan operasional ojek online tetap dipertahankan hanya pengiriman logistik saja. Jika ingin membuka layanan order penumpang, harus dilakukan secara bertahap.
Untuk diketahui, pemerintah mengeluarkan aturan larangan layanan angkut penumpang bagi ojek online. Pihak aplikator menerapkannya dengan menghapus layanan order penumpang dan hanya membolehkan order logistik.
"Operasional ojek online diterapkan secara bertahap dulu. Untuk sementara tetap fokus di pengiriman logistik (barang dan makanan dulu), kemudian melakukan sosialisasi pengemudi dan penumpang harus wajib pakai masker, motor dan jaket dan helm wajib dibersihkan setiap hari, itu akan jadi budaya baru," katanya.
Kesiapan MRT
PT MRT atau Moda Raya Terpadu tengah mempersiapkan diri menghadapi fase new normal. Salah satunya sedang menggodok ketentuan baru bagi pengguna MRT nantinya. Untuk ketentuan bagi penumpang di dalam kereta MRT, wajib menjaga jarak fisik. Antara satu kursi penumpang dengan lainnya akan dibatasi.
Meski demikian, jumlah penumpang MRT akan ditambah selama new normal. Jika selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jumlah penumpang MRT sebanyak 60 orang, maka pada fase new normal jumlah penumpang ditambah menjadi 67 atau 68 orang.
Humas PT MRT Muhammad Kamaluddin saat dihubungi merdeka.com mengungkapkan, pihaknya akan menambah jadwal operasional MRT pada jam sibuk selama new normal.
"Sekarang kan frekuensinya 30 menit sekali, mungkin nanti pola operasinya kemungkinan di jam sibuk itu lima menit sekali," kata Kamaluddin, Selasa (26/5).
Meski demikian, PT MRT belum menentukan secara spesifik rentang waktu jam sibuk. Dia hanya memperkirakan jam sibuk pada pagi mulai sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara jam sibuk pada sore hari mulai sekitar pukul 16.00 WIB.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaMengapa para penumpang harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju gate di bandara? Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca SelengkapnyaTransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaKemenhub bersiap akan menata kawasan Stasiun Tangerang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di 2025.
Baca SelengkapnyaUpaya sederhana ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna MRT.
Baca Selengkapnya