Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerapan New Normal Harus Diikuti Penambahan Armada Transportasi

Penerapan New Normal Harus Diikuti Penambahan Armada Transportasi Stasiun MRT Lebak Bulus. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pemerintah tengah mempersiapkan protokol kesehatan bagi masyarakat untuk memulai pola hidup normal gaya baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Termasuk kesiapan moda transportasi publik.

Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan untuk memperbanyak jumlah armada moda transportasi jika rencana new normal diterapkan.

"Untuk bidang transportasi lebih baik, Seluruh armada angkutan umum (KRL, MRT, Transjakarta, angkot) harus dioptimalkan jumlah armadanya, jam keberangkatan diperbanyak, waktu kedatangan yang berdekatan," ujar Nirwono pada merdeka.com, Selasa (25/5).

Orang lain juga bertanya?

Usulan memperbanyak armada transportasi umum bukan tanpa pertimbangan. Semakin banyak armada transportasi, mencegah terjadinya penumpukan. Penumpang bisa menerapkan jaga jarak (physical distancing) saat di dalam maupun tempat keberangkatan (halte atau stasiun).

"Bisa jaga jarak, tidak adanya penumpukan penumpang, dan masyarakat jadi tidak terlambat kerja. Selain itu, wajib untuk seluruh fasilitas dilengkapi tempat cuci tangan dan kawasan wajib menggunakan masker," katanya.

Bagi masyarakat yang beraktivitas harian, bisa juga menggunakan kendaraan pribadi untuk jarak jauh. Sepeda atau jalan kaki jika jarak dekat.

"Termasuk masyarakat tetap disarankan hanya keluar rumah jika ada keperluan mendesak dan penting saja. Dan Lebih baik tetap mengupayakan pekerjaan sebisa mungkin, dapat dilakukan dari rumah, jika memungkinkan," tuturnya.

Ojek Online Tetap Fokus Untuk Barang

Nirwono juga menyarankan operasional ojek online tetap dipertahankan hanya pengiriman logistik saja. Jika ingin membuka layanan order penumpang, harus dilakukan secara bertahap.

Untuk diketahui, pemerintah mengeluarkan aturan larangan layanan angkut penumpang bagi ojek online. Pihak aplikator menerapkannya dengan menghapus layanan order penumpang dan hanya membolehkan order logistik.

"Operasional ojek online diterapkan secara bertahap dulu. Untuk sementara tetap fokus di pengiriman logistik (barang dan makanan dulu), kemudian melakukan sosialisasi pengemudi dan penumpang harus wajib pakai masker, motor dan jaket dan helm wajib dibersihkan setiap hari, itu akan jadi budaya baru," katanya.

Kesiapan MRT

PT MRT atau Moda Raya Terpadu tengah mempersiapkan diri menghadapi fase new normal. Salah satunya sedang menggodok ketentuan baru bagi pengguna MRT nantinya. Untuk ketentuan bagi penumpang di dalam kereta MRT, wajib menjaga jarak fisik. Antara satu kursi penumpang dengan lainnya akan dibatasi.

Meski demikian, jumlah penumpang MRT akan ditambah selama new normal. Jika selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jumlah penumpang MRT sebanyak 60 orang, maka pada fase new normal jumlah penumpang ditambah menjadi 67 atau 68 orang.

Humas PT MRT Muhammad Kamaluddin saat dihubungi merdeka.com mengungkapkan, pihaknya akan menambah jadwal operasional MRT pada jam sibuk selama new normal.

"Sekarang kan frekuensinya 30 menit sekali, mungkin nanti pola operasinya kemungkinan di jam sibuk itu lima menit sekali," kata Kamaluddin, Selasa (26/5).

Meski demikian, PT MRT belum menentukan secara spesifik rentang waktu jam sibuk. Dia hanya memperkirakan jam sibuk pada pagi mulai sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara jam sibuk pada sore hari mulai sekitar pukul 16.00 WIB.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Penerapan Delaying System saat Arus Mudik Bikin Antrean Mobil 2 Kilometer di Pelabuhan Merak
Penerapan Delaying System saat Arus Mudik Bikin Antrean Mobil 2 Kilometer di Pelabuhan Merak

Penerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.

Baca Selengkapnya
Inilah Rahasia Mengapa Penumpang Harus Jalan Jauh Saat Menuju Gate di Bandara
Inilah Rahasia Mengapa Penumpang Harus Jalan Jauh Saat Menuju Gate di Bandara

Mengapa para penumpang harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju gate di bandara? Ini jawabannya.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Ada Kampanye Akbar, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah dan Ancol Membludak
Ada Kampanye Akbar, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah dan Ancol Membludak

Ane mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Ojek Online, TransJakarta Antisipasi Lonjakan Penumpang
Ada Demo Ojek Online, TransJakarta Antisipasi Lonjakan Penumpang

TransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Stasiun Kota Tangerang dari Udara yang Siap Ditata Ulang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di Tahun 2025
FOTO: Potret Stasiun Kota Tangerang dari Udara yang Siap Ditata Ulang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di Tahun 2025

Kemenhub bersiap akan menata kawasan Stasiun Tangerang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di 2025.

Baca Selengkapnya
MRT Ingin Ubah Kebiasaan Masyarakat Lewat Cara Ini
MRT Ingin Ubah Kebiasaan Masyarakat Lewat Cara Ini

Upaya sederhana ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna MRT.

Baca Selengkapnya