Penerawangan Mbah Rekso tentang malam 1 Suro
Merdeka.com - Malam 1 Suro memiliki kesan yang berbeda antara satu orang dengan orang lain. Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, momen malam 1 Suro tidak akan terlewatkan karena dianggap malam yang sangat keramat.
Pengamat spiritual dari Lereng Gunung Lawu, Mbah Rekso mengatakan, malam 1 Suro tidak hanya dirayakan oleh masyarakat yang mengikuti aliran kejawen saja. Tetapi, malam 1 Suro yang bertepatan juga dengan malam 1 Muharam atau malam Tahun Baru Islam, juga dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
"Bagi mereka yang mengikuti adat kejawen, tidak akan melewati malam 1 Suro. Malam ini malam keramat dan penuh kesaktian," kata Mbah Rekso kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (25/10).
-
Bagaimana orang Jawa merayakan malam 1 suro? Malam tahun baru Hijriah bukan hanya sekadar menghitung waktu, tetapi juga mengingat sejarah Islam yang kaya dan memikirkan pencapaian spiritual di masa yang akan datang.
-
Bagaimana orang Jawa rayakan malam 1 Suro? Secara tradisional, malam satu Suro juga dianggap sebagai malam yang penuh berkah dan kemurahan.
-
Bagaimana masyarakat Jawa rayakan Malam 1 Suro? Banyak pandangan dalam masyarakat Jawa yang menganggap malam 1 Suro sebagai malam keramat. Terlebih apabila malam 1 Suro jatuh pada Jumat Legi karena malam ini dikaitkan dengan hal-hal mistis.
-
Apa makna malam 1 suro bagi masyarakat Jawa? 'Sumangga kita tansah manekung memuji asmaning Gusti Kang Maha Suci ing dalu menika, awit dalu menika malem setunggal Sura, malem ingkang suci tumraping tiyang Jawi.' (Mari kita dengan khusyuk menyebut asma Allah di malam ini, malam satu Suro, yaitu malam yang suci bagi masyarakat Jawa)
-
Bagaimana ritual malam 1 suro? Cara yang biasa digunakan masyarakat Jawa untuk berintrospeksi dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu.
-
Di mana tradisi Malam 1 Suro dirayakan? Seperti yang telah disebut sebelumnya, sejarah malam 1 Suro saat ini tak bisa lepas dari tradisi perayaan yang dilakukan oleh keraton. Yang paling terkenal adalah perayaan malam 1 Suro oleh Keraton Ngayogyakarta dan Keraton Surakarta.
Menurut Mbah Rekso, dalam malam 1 Suro, banyak orang menyucikan jimat-jimatnya agar kesaktian benda tersebut dapat bertahan dan bahkan kekuatannya lebih meningkat.
Selain itu, dalam masyarakat Jawa, malam 1 Suro dijadikan malam tirakatan atau malam lelaku. Malam dihabiskan dengan lelaku, berbagai jenis ritual, tolak balak, tanpa tidur dan bermacam-macam lainnya.
"Ada yang semedi di tempat keramat tempat angker, mengelilingi desa agar terhindar dari bencana, memandikan jimat-jimat yang dimiliki atau hanya sekedar melekan (tidak tidur semalaman)," jelas Mbah Rekso.
Selain itu, Mbah Rekso yang juga tokoh kampung itu menambahkan, malam 1 Suro atau malam tahun baru 1 Muharam itu memang ada kejadian-kejadian khusus dalam sejarah Islam. Misalnya Nabi Yunus yang ditelan ikan dan dikeluarkan dari mulut Ikan Nun juga berada dalam bulan Muharam.
Nabi Musa membelah lautan, Nabi Ibrahim diselamatkan Allah ketika dibakar Raja Namrud. Kemudian Nabi Khidir ketika menghancurkan kapal saat akan dirampok, juga berada dalam bulan Muharam. Termasuk hijrahnya Nabi Muhammad di bulan Muharam dari Mekah ke Madinah.
"Bagi umat Islam, banyak kesusahan-kesusahan dalam bulan ini. Oleh karenanya, dianjurkan untuk tirakat, banyak berdoa, puasa dan menjauhkan dari pesta-pesta hingar bingar duniawi," jelas Mbah Rekso.
"Diajarkan pula membaca doa akhir tahun dan awal tahun ketika memasuki malam 1 Muharam atau malam 1 Suro. Jadi, malam 1 Suro itu memiliki arti dan sudut pandang yang sangat luas," tutupnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan amalan malam 1 suro ini memiliki keberkahan yang luar biasa apabila dikerjakan.
Baca SelengkapnyaRebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, di mana banyak mitos yang berkembang tentangnya.
Baca SelengkapnyaMalam satu Suro ini merupakan bagian dari perayaan tahun baru Islam atau yang disebut dengan "Hijriah".
Baca SelengkapnyaWeton tulang wangi merupakan salah satu jenis weton dalam kebudayaan Jawa yang memiliki daya tarik tersendiri yang disukai makhluk gaib.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaPenting bagi umat muslim memahami pandangan hukum Rebo Wekasan menurut islam.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan orang-orang di Cirebon menantikan dan merasa bergembira di tanggal tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Tegal menyakini bahwa pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar, akan banyak bencana dan malapetaka yang menghantui.
Baca SelengkapnyaTujuan dari Rabu Wekasan adalah untuk menolak bencana, atau dalam bahasa Jawa disebut "Tolak Balak," juga menjadi wujud rasa syukur.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak malam 1 suro bahasa Jawa ini bisa dibagikan ke kerabat atau keluarga.
Baca Selengkapnya