Penerbangan ke Pulau Sumbawa ditunda usai diterjang banjir bandang
Merdeka.com - Otoritas Bandara Internasional Lombok menunda seluruh penerbangan menuju Kabupaten Sumbawa dan Bima, di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Penundaan ini menyusul cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah itu.
"Empat penerbangan dari Lombok menuju Bima dan dua penerbangan menuju Sumbawa ditunda. Begitu juga sebaliknya penerbangan dari dua kabupaten itu menuju Lombok semuanya ditunda hari ini," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita, ketika dihubungi di Mataram, Rabu (21/12).
Ia menyebutkan, penerbangan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima dilayani oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Wings Air. Masing-masing sebanyak dua penerbangan dalam satu hari.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kenapa banjir terjadi di Bali? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
Sementara penerbangan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa Besar, dilayani oleh maskapai penerbangan Wings Air sebanyak dua kali sehari.
Ardika mengaku belum bisa memastikan kapan penerbangan menuju kedua bandara di Pulau Sumbawa tersebut bisa normal. Sebab, kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih melanda daerah itu sejak pagi hingga malam hari.
"Besok pagi kami akan pastikan. Kalau cuaca mendukung penerbangan bisa dibuka," ujar dia, seperti diberitakan Antara.
Kondisi cuaca buruk, kata dia, juga melanda area Bandara Intenasional Lombok sejak siang hari. Hal itu mengakibatkan sejumlah maskapai penerbangan yang mengangkut penumpang dari Jakarta mengalami penundaan.
Bahkan, pesawat yang datang dari Ujung Pandang dan Surabaya, terpaksa mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali.
"Kalau sekarang kondisi bandara sudah normal. Pesawat dari Jakarta sudah bisa mendarat dengan aman tadi sore," katanya.
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Lombok, menyebutkan tekanan dan angin terlihat rendah berada di selatan Jawa Timur dan Australia.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin dan juga potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di sebagian wilayah NTB. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan berlangsung hingga tiga hari ke depan.
Sementara itu, informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, lima kecamatan di Kota Bima diterjang banjir bandang setinggi 1-2 meter yang menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.
Banjir juga melanda Desa Maria dan Desa Kambilo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Sebanyak 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang dan satu jembatan negara putus.
BPBD NTB juga melaporkan bencana banjir juga merendam Desa Unter Kroke, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 120 kepala keluarga dan 610 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPenerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang disertai muntahan kolom abu vulkanik setinggi 9.000 meter.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaRatusan penumpang yang didominasi wisatawan dilaporkan menumpuk di Labuan Bajo, Manggarai Barat
Baca SelengkapnyaHujan deras dan angin kencang di Dubai pada Selasa (16/4) lalu telah mengakibatkan banjir bandang yang melumpuhkan Bandara Internasional Dubai.
Baca SelengkapnyaBandara tersebut sempat dibuka pada Senin sore dan melayani satu penerbangan oleh Citilink dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi setelah cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Rabu (13/11) pagi. Letusan terbaru ini berdampak pada seluruh penerbangan di Bandara Lombok, NTB.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPembatalan ini terjadi sejak Selasa (12/11) setelah kembali terjadinya erupsi, sementara sebelumnya hanya penerbangan domestik yang terdampak.
Baca Selengkapnya