Penerbit harus tarik buku anak-anak legalkan homo & transgender
Merdeka.com - Ketua Yayasan Selamatkan Anak Bangsa, Fahira Idris langsung bertindak soal kekhawatiran orang tua tentang beredarnya buku WHY Puberty. Fahira bertemu langsung dengan penerbit buku tersebut, Elex Media.
Fahira mengatakan, buku WHY Puberty sangat meresahkan orang tua. Dia pun menyayangkan buku ini bisa lolos ke publik selama ini, padahal buku tersebut terbit sejak 2012 lalu dan baru ramai diperbincangkan di media sosial pada 2014.
"Buku ini sangat meresahkan masyarakat karena masyarakat kita mayoritas muslim yang saya sayangkan kenapa 2012 baru terasa sekarang, terbit 2012 mungkin karena tidak terperhatikan," kata Fahira dalam pertemuan dengan penerbit Elex Media di kantor Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (7/8).
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Apa itu pernikahan sesama jenis? Pernikahan sesama jenis telah menjadi topik yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak orang berdebat tentang pernikahan sesama jenis dari berbagai sudut pandang.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Bagaimana cara memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat.
-
Mengapa LGBTQ perlu dipahami? Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap masyarakat bisa bijak dalam bersikap terhadap kelompok LGBTQ.
-
Dimana pernikahan sesama jenis dibahas dalam Al-Quran? Beberapa ayat dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW secara khusus membicarakan pernikahan antara pria dan wanita.
Fahira menjelaskan, pihaknya tidak membenci dan memusuhi komunitas Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Namun, buku ini bisa dianggap oleh masyarakat bahwa LGBT dilegalisasi.
"Kasus buku WHY ini adalah menurut kami itu tentang propaganda LGBT, sedangkan LGBT ini sangat bertentangan, bukan hanya bagi umat Islam saja, ada beberapa agama juga yang bertentangan dengan LGBT," tegas dia.
Dia pun menyayangkan Elex media menerbitkan buku ini tanpa melihat unsur ekstrinsik dalam buku itu. Karena buku ini jelas bertentangan dengan budaya di Indonesia.
"Karena dalam karya fiksi ada nilai intrinsik dan ekstrinsik, kalau intrinsik kan tentang alur, tokoh seprti apa, nah dalam fiksi ini keteledoran terjadi tidak diperhatikan nilai ekstrinsik nilai di luar karya, tentang riwayat pengarang kondisi sosial masyarakat, ini Indonesia, harus melihat kultur masyarakat," tegas dia.
Fahira pun meminta agar buku ini segera dicabut dan ditarik dari peredaran. Dia berharap, Elex Media tidak membuat buku yang serupa seperti WHY Puberty ini.
"Buku ini harus ditarik, tidak diterbitkan lagi, kalau pun direvisi harus ada bab yang dihilangkan," pungkasnya.
Buku ini sudah terbit sejak 2012 dengan beberapa bab. Yang paling menjadi sorotan yakni, bab terkait dengan cinta sesama jenis.
Buku berjudul WHY Puberty ini pun membuat heboh jagat twitter karena seolah melegalkan hubungan transgender. Elex Media pun akhirnya menarik buku tersebut dari peredaran. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaDalam PP 28/2024 menyatakan membolehkan alat kontrasepsi bagi pelajar atau remaja.
Baca SelengkapnyaAda dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaDalam beleid itu, diatur tentang kesehatan reproduksi sejak dini.Termasuk, reproduksi bagi para bayi dan anak-anak yang belum beranjak usia sekolah
Baca SelengkapnyaArief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi polemik usai pemerintah berencana menyediakan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar yang diatur PP Kesehatan itu akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPendidikan seks pada anak penting dilakukan oleh orang tua dengan tepat sesuai tahapan usia mereka.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca Selengkapnya