Penerima suap pajak ambil uang naik mobil berpelat nomor TNI
Merdeka.com - Sidang perkara penerimaan suap oleh staf Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Handang Soekarno kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat. Dalam persidangan tersebut terkuak bahwa ada dugaan keterlibatan anggota TNI dalam pusaran suap tersebut.
Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mochammad Takdir Suhan mengonfirmasi dugaan tersebut kepada Suwardi, sopir Handang. Disebutkan bahwa keperluan Handang ke kediaman Ramapanicker Rajamohanan Nair, bos PT EK Prima Indonesia sekaligus pemberi suap Handang, untuk mengambil uang seperti yang sudah dijanjikan.
"Pada saat ke rumah Mohan terdakwa datang bersama siapa?" tanya Jaksa Takdir Suwardi yang hadir dalam persidangan menjadi saksi, Rabu (7/6).
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Siapa yang mencuri mobil untuk Sukarno? Dia adalah Sudiro, staf pribadi atau orang yang sering membantu Sukarno, yang mengambil inisiatif ini.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Siapa yang menyembunyikan mobil Pajero SYL? Didapatkan informasi mobil tersebut diduga sengaja disembunyikan oleh orang terdekat tersangka SYL untuk menghindari pencarian dari tim penyidik.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Ia pun menjawab keberangkatannya ke rumah Panicker hanya berdua dengan Handang dengan menggunakan mobil Mitsubishi Pajero dengan nopol 820 BP pelat TNI yang disebutnya milik anggota TNI bernama Sigit.
Diketahui, Handang Soekarno, didakwa menerima suap sebesar USD 148.500 dari Rajamohanan Nair. Uang tersebut diberikan agar ia bisa membantu mempercepat penyelesaian permasalahan pajak yang dihadapi PT EKP. Sejumlah persoalan itu yakni, pengembaian kelebihan pembayaran pajak (restitusi), dan surat tagihan pajak dan pertambahan nilai (STP PPN).
Kemudian, masalah penolakan pengampunan pajak (tax amnesty), pencabutan pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP) dan pemeriksaan bukti permulaan pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing (KPP PMA) Kalibata dan Kantor Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Khusus. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaPria itu sempat berkelit dengan mengaku seorang anggota TNI, sampai adik seorang jenderal Tony Abraham.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaUsai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.
Baca SelengkapnyaSopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
Baca SelengkapnyaKasus ini berawal dari viralnya video yang diunggah di akun media sosial X @tantekost
Baca SelengkapnyaJangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pelat dinas TNI nomor 84337-00 untuk menghindari ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca Selengkapnya