Penerima Vaksin Merah Putih akan Diamati Selama Setahun
Merdeka.com - Penerima suntikan vaksin Merah Putih dalam uji klinis vaksin Covid-19 akan diamati selama satu tahun. Seperti diketahui, uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) sudah dimulai 9 Februari 2022.
Tahap awal, penyuntikan vaksin diberikan pada 90 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
"Langkah selanjutnya pengamatan satu tahun," kata Peneliti utama uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga dr Dominicus Husada, SpA(K). Demikian dikutip dari Antara, Rabu (23/2).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Vaksin Merah Putih Unair dikembangkan bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan RSUD Dr Soetomo.
Vaksin Covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan itu saat ini masih dalam tahap uji klinis fase 1.
Dominicus menjelaskan, peneliti melakukan pengambilan sampel darah dari peserta uji klinis sebelum dan sesudah pemberian suntikan vaksin Merah Putih.
"Sebelum suntikan pertama sudah diambil darah," katanya.
Menurut dia, uji klinis fase 1 utamanya ditujukan untuk menilai keamanan vaksin. Apabila uji klinis fase 1 hasilnya memuaskan, maka akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 2 dan fase 3.
Dominicus mengatakan bahwa jika uji klinis berjalan lancar sesuai jadwal, maka uji klinis fase 3 diproyeksikan selesai tahun depan.
Selanjutnya Unair akan menyerahkan hasil uji klinis vaksin Merah Putih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dievaluasi.
Setelah rampung, BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Merah Putih jika berdasarkan hasil uji klinis memenuhi persyaratan keamanan dan efikasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca Selengkapnya