Penerima zakat di Banda Aceh tahun ini turun menjadi 6.165 fakir-miskin
Merdeka.com - Baitul Mal Kota Banda Aceh menyerahkan zakat konsumtif untuk 6.165 fakir-miskin. Penyerahan zakat konsumtif ini secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Jumat (1/6) di Balaikota Banda Aceh.
Setiap mustahik (penerima zakat) masing-masing diberikan untuk fakir Rp 800.000 dan senif miskin menerima Rp 600.000. Zakat konsumtif ini diharapkan dipergunakan untuk kebutuhan selama Ramadan.
"Saya harap para mustahik dapat memanfaatkan zakat ini sebaik mungkin. Prioritaskan dulu untuk yang benar-benar kebutuhan, terutama kebutuhan Ramadan dan persiapan jelang lebaran," pinta Aminullah Usman.
-
Siapa yang menerima zakat fitrah? Zakat fitrah diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Umumnya, terdapat dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.
-
Apa itu zakat? Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat artinya bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.
-
Apa itu zakat fitrah? Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada akhir bulan Ramadan atau menjelang hari raya Idulfitri. Zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai sarana untuk membersihkan diri.
-
Apa saja 8 golongan penerima zakat? Surat At Taubah ayat 60 dalam Al-Qur’an memberikan pedoman yang jelas mengenai distribusi zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Ayat ini menetapkan delapan golongan yang berhak menerima zakat, yang masing-masing memiliki peran penting dalam struktur sosial dan ekonomi Islam.
-
Apa itu Zakat Fitrah? Zakat sendiri termasuk ke dalam ibadah harta (ma'liiyah) yakni bentuk realisasi dari rukun islam ketiga yang diperintahkan Allah SWT di dalam Ayat Al-Qur'an, Hadist Nabi Muhammad SAW dan ijtihad para fuqaha (ahli hukum islam).
Kepada para Muzakki (wajib zakat), wali Kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena telah mempercayakan Baitul Mal sebagai lembaga yang mengelola zakat mereka.
Aminullah berharap, akan lebih banyak wajib zakat yang menyalurkan zakatnya ke Baitul Mal Banda Aceh agar dapat disalurkan lebih banyak lagi untuk warga fakir dan miskin, baik zakat konsumtif maupun zakat produktif.
"Karena semakin banyak muzakki maka akan semakin banyak yang bisa kita salurkan. Zakat ini bisa memecahkan persoalan sosial," harap Aminullah.
Katanya, zakat yang disalurkan bukan hanya jenis zakat konsumtif, tapi juga untuk sektor produktif dimana dapat mendorong tumbuhnya perekonomian.
Jumlah penerima zakat menurun dari tahun lalu
Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Safwani Zainun mengatakan, jumlah penerima zakat, terutama dari senif fakir dan miskin di Kota Banda Aceh tahun ini menurun dibandingkan tahun 2017.
"Jumlah penerimanya menurun, tahun lalu diangka 6.500 lebih. Hari ini yang kita salurkan sebanyak 6.165 fakir dan miskin," ungkap Safwani Zainun.
Menurutnya, menurunnya jumlah penerima zakat konsumtif senif fakir dan miskin sejalan dengan turunnya angka kemiskinan di Banda Aceh.
"Database warga miskin kita mengacu pada data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Jadi data TNP2K yang ada sama kita, kita kirim ke Geuchik (kepala desa) dan mereka yang melakukan verifikasi. Ada warga yang tidak mendapatkan lagi karena tidak tergolong sebagai warga miskin lagi,” jelas Safwani.
Lanjutnya, selain menyalurkan zakat konsumtif, Baitul Mal kota juga menyalurkan zakat produktif untuk warga kota. Seperti memberikan peralatan kerja bagi pemuda yang telah menyelesaikan pelatihan dan magang. Ini merupakan program yang dilakukan dalam rangka menurunkan angka pengangguran.
"Selama bulan Ramadan ini, zakat yang disalurkan mencapai Rp 4,7 M. Hari ini saja angkanya Rp 4,1 M. Nanti kita juga akan menyerahkan santunan untuk anak yatim miskin," ungkapnya.
Pihaknya menargetkan mengumpulkan sebesar Rp 18,6 M tahun ini. "Tahun lalu kita berhasil mengumpulkan zakat Rp 15 M. Tahun ini target kita Rp 18,6 M," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaZakat penghasilan wajib dibayarkan jika sudah mencapai nishab.
Baca SelengkapnyaZakat penghasilan atau yang dikenal juga sebagai zakat profesi adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaZakat mempunyai manfaat sosial dan manfaat ekonomis.
Baca SelengkapnyaSurat At Taubah ayat 60 dalam Al-Qur’an mengandung petunjuk yang sangat penting tentang distribusi zakat, salah satu pilar utama dalam Islam.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaPembayaran zakat dan donasi itu baru dari sisi satu platform saja. Belum lagi jika ditotalkan seluruh tempat.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, jumlah kelas menengah terbukti terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSeluruh paket bantuan ini diberikan oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud
Baca Selengkapnya