Peneror BRI di Samarinda warga Kukar, gegana amankan bom rakitan
Merdeka.com - Tim gegana Brimob Polda Kaltim mengamankan bom rakitan, Senin (13/2) siang. Bom itu digunakan A (40), warga Kutai Kartanegara, untuk merampok BRI Cabang Pembantu Unit Suryanata, di Jalan Pangeran Suryanata kelurahan Air Putih, Samarinda, Kalimantan Timur. A berhasil diringkus polisi.
Polisi menyebut bom yang diamankan di depan BRI, adalah bom rakitan. Motifnya, terbelit utang Rp 50 juta, sehingga memutuskan hendak merampok BRI, menggunakan bom rakitan.
Pantauan merdeka.com di lokasi, setelah memeriksa bom rakitan pertama sekira pukul 11.25 WITA, pemeriksaan kedua dilakukan 10 menit kemudian. Dengan teliti, gegana memeriksa rangkaian demi rangkaian dibantu alat metal detector.
-
Mengapa BRI menyelenggarakan Grebek Pasar? Grebek Pasar jadi salah satu keseruan PRS 2023 yang selalu dinantikan. Kali ini, ada 5 pasar tradisional di Pandaan yang akan dituju, yaitu Pasar Kebonagung, Pasar Purwosari, Pasar Sukorejo, Pasar Pandaan dan Pasar Wisata Cheng Ho.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
BRI mengambil langkah hukum karena apa? 'BRI pun mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihakpihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat,' ujar Hendy.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
Sekira pukul 11.46 WITA, tim gegana akhirnya membawa bom rakitan itu, ke mobil gegana, untuk kemudian dibawa ke mako Brimob detasemen Samarinda guna keperluan lebih lanjut.
"Ini teror, bawa bom rakitan. Datang ke BRI, minta uang Rp 50 juta karena terlilit utang. Pelaku warga Tenggarong (Kutai Kartanegara)," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi, kepada wartawan, di lokasi.
Sekuriti BRI, menurut Eriadi, dengan sigap mengamankan pelaku yang diduga hendak merampok. "Terjadi pergumulan dengab sekuriti yang menjaga bank, kemudian berhasil ditangkap dan oleh jajaran Polsek, dibawa ke Polsek Ulu," ujar Eriadi.
Dijelaskan Eriadi, isi dari bom rakitan itu diantaranya berupa kabel, baterai dan aluminium foil. Belum diketahui jelas ada tidaknya bahan peledak dalam rakitan yang diamankan gegana.
"Sesuai standar operasional prosedur, sudah diamankan oleh gegana ya. Ada 10 personel Brimob yang diturunkan, dan 400 personel Polresta Samarinda yang kita terjunkan untuk pengamanan lokasi," terang Eriadi.
Peneror bom A, masih diperiksa intensif di Mapolsekta Samarinda Ulu. Dia babak belur, lantaran nekat merampok BRI, yang dikelilingi permukiman warga. Polisi juga rencana membawanya ke Polresta Samarinda untuk memeriksa lebih lanjut.
Kawasan Jalan Pangeran Suryanata sempat macet total, baik dari arah Samarinda ke Tenggarong di Kutai Kartanegara maupun sebaliknya. Sekira pukul 12.05 arus lalu lintas berangsur normal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaKaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaDwi Singgih sempat mangkir sebanyak tiga kali dalam pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca Selengkapnya