Penertiban di komplek Kodam Cipinang diwarnai aksi bakar ban warga
Merdeka.com - Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan penertiban 10 perumahan KPAD Komplek Kodam Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, di Kodam Jaya Jakarta. Penertiban tersebut dipimpin Dandim Jakarta Timur Letkol Inf Iwan Setiawan.
"Tadi emang kita bantu kawal, karena hajatnya dari TNI. Infonya ada 10 rumah, cuma tadi hanya 4, 6 nya lagi sesudah lebaran," ujar Kapolsek Makasar Kompol Nurdin Abdullah Rahman kepada merdeka.com, Kamis (18/5).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Makassar AKP Heru menjelaskan, dalam penertiban itu sebanyak 888 personel dikerahkan.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang bakar polisi? Dalam kasus ini, Briptu FN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Reknata Ditreskrimum Polda Jatim. Ia pun dijerat dengan pasal tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
"Dari TNI ada 850, dari Polsek 12 personel, Satpol PP 17 orang, dan Pemadam 9 personel," katanya.
Kata Heru, dalam apel tersebut Dandim memberikan arahan bahwa dalam pelaksanaan penertiban perumahan Dinas milil TNI AD Kodam Jaya harus dikedapankan Humanis. Sehingga selalu menjaga keamanan dan kekompakan serta peralatan dan kendaraan yang akan di gunakan sudah siap.
"Apabila ada perlawanan apaya untuk komonikasi dengan baik dan humanis. Namun apabila tidak bisa dilakukan dengan mediasi yang baik,lakukan sesuai dengan SOP atau Protap yang ada," katanya.
Lebih lanjut Heru menambahkan, dalam penertiban itu terjadi kericuhan. Namun, pihak TNI dapat segera atasinya.
"Iya tadi pagi sempat ricuh, mereka bakar-bakar ban di pintu masuk. Tapi itu sudah kondusif kok. Kalau untuk orang diamankan kita tidak tahu, karena ini hajat TNI, kita hanya membantu mengamankan," akhir Heru. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca Selengkapnya