Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penetapan bangunan cagar budaya Solo perlu dikaji ulang

Penetapan bangunan cagar budaya Solo perlu dikaji ulang Rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Penetapan bangunan cagar budaya (BCB) di Kota Solo perlu dikaji ulang. Itu lantaran belum melalui kajian Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengulang labelisasi atau penanda pada BCB.

"Sekarang ini labelisasi harus disertai kajian dari TACB. Padahal dulu waktu dilakukan labelisasi, TACB belum terbentuk. Jadi labelisasi tersebut belum melalui kajian TACB dan harus dilakukan ulang," ujar Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Kota Solo Agus Djoko Witiarso," Senin (26/9).

Agus menjelaskan, terkait labelisasi selain UU Nomor 11/2010, Perda Nomor 10/2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya juga memberikan wewenang kepada TACB untuk mengkaji serta merekomendasikan kelayakan bangunan atau kawasan dikategorikan sebagai cagar budaya.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan landasan itu. Pemkot menetapkan status kecagarbudayaan sebuah obyek. Kira-kira saat ini ada 170 obyek yang telah ditetapkan sebagai BCB. Labelisasi sudah dilakukan bertahap sejak 2012, dengan pemasangan tugu, lempeng granit dan tembaga sebagai penanda cagar budaya," jelasnya.

Menurut Agus, kajian BCB akan meliputi aspek arkeologis, arsitektural maupun usia bangunan. Kajian tersebut bisa dilakukan terhadap lima hingga 10 BCB setiap tahun. Pihaknya akan mengutamakan cagar budaya yang berstatus milik pemerintah dibanding BCB milik pribadi.

"Nantinya TACB juga akan me-reinventarisasi BCB karena masih banyak kawasan dan bangunan tercecer belum masuk dan terdaftar dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota tentang Kawasan, Bangunan Cagar Budaya," jelasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya DTRK, Mufti Raharjo menambahkan ada tiga jenis labelisasi yang diberikan, yakni label tugu untuk kawasan; granit untuk gapura dan sejenisnya serta label tembaga untuk bangunan rumah atau ndalem seperti Loji Gandrung, BI dan sebagainya.

"Dengan labelisasi BCB ini, kami berharap masyarakat luas mengetahui jika kawasan maupun bangunan tersebut masuk dalam cagar budaya bangsa," pungkasnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Lima Bulan Dirobohkan, Pembangunan Replika Rumah Singgah Bung Karno Mangkrak
Sudah Lima Bulan Dirobohkan, Pembangunan Replika Rumah Singgah Bung Karno Mangkrak

Rumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
Pemasangan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur Tuai Pro dan Kontra, Ini 4 Fakta di Baliknya
Pemasangan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur Tuai Pro dan Kontra, Ini 4 Fakta di Baliknya

Rencana pemasangan Chattra di Candi Borobudur tuai pro dan kontra. Pada akhirnya rencana itu resmi dibatalkan

Baca Selengkapnya
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo

Hampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta

Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Menjaga Warna-warni Kultur Betawi di Balai Budaya Condet
Menjaga Warna-warni Kultur Betawi di Balai Budaya Condet

Sudah hampir tiga dekade Balai Budaya Condet berdiri

Baca Selengkapnya
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.

Baca Selengkapnya
Potret Patung Bung Karno di Sumsel yang Telan Dana Rp500 Juta, Disorot Karena Disebut Tak Mirip
Potret Patung Bung Karno di Sumsel yang Telan Dana Rp500 Juta, Disorot Karena Disebut Tak Mirip

Potret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.

Baca Selengkapnya
Pemkab Trenggalek Ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang
Pemkab Trenggalek Ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang

Pemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini
Masa Tenang Pemilu 2024, Gibran Datangi Lokasi-Lokasi Ini

Taman bersejarah yang erat berkaitan dengan Pura Mangkunegaran itu direvitalisasi sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kata Heru Budi soal Proyek Restorasi Rumah Dinas Gubernur Rp22,2 M
Kata Heru Budi soal Proyek Restorasi Rumah Dinas Gubernur Rp22,2 M

Heru mengaku belum mendapat laporan dari dinas terkait

Baca Selengkapnya
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai
Potret Kota Paling Maju di Lamongan Sejak Ratusan Tahun Silam, Banyak Bangunan Megah Kini Terbengkalai

Kota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.

Baca Selengkapnya