Pengacara Agus akui banyak kejanggalan kasus pembunuhan Angeline
Merdeka.com - Kuasa hukum Agustinus Tai, Haposan Sihombing mengaku banyak kejanggalan dari hasil olah TKP dan pra rekonstruksi pembunuhan Angeline. Haposan Sihombing yang ditunjuk sebagai kuasa hukum mengaku sudah mendampingi Agus sejak semalam hingga olah TKP siang tadi, (11/6).
"Dalam rumah itu, ada banyak orang. Tapi terkesan dalam adegan hanya seorang diri saja yang melakukan aksi pembunuhan terhadap Angeline," kata Haposan di rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar usai mendampingi Agus, Kamis (11/6).
Namun Haposan mengatakan bahwa tidak semua adegan yang diperankan Agus bisa dilihat secara utuh karena berlangsung cepat dan sangat berdesakan. Bahkan dia mengaku tidak melihat Agus melakukan adegan mengikat tali pada leher korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Situasi berdesakan, ada tali yang disediakan tetapi saya tidak melihat Agus mengikat," Ucapnya.
Ditanya apakah ada peran Margareith dan Ivon kakak angkat Angeline dalam tindakan pembunuhan hingga penguburan, Haposan hanya terdiam. Dia pun menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus ini kepada Polisi.
"Seperti yang sudah saya katakan kalau di rumah itu ada Margareith, Ivon dan dua orang pembantu serta orang yang ngontrak. Silakan pikirkan apakah mungkin tidak melihat," imbuh Haposan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaKejanggalan bermula saat polisi menetapkan tiga orang sebagai DPO dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaNamun saat penangkapan itu, A tidak melihat Pegi. Padahal kata dia, Pegi berada di lokasi saat peristiwa tersebut terjadi.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca Selengkapnya