Pengacara Ahmad Dhani nilai laporan utang Rp 200 juta ke polisi salah alamat
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani Prasetiya dikabarkan akan dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh Jaeni Ilyas, warga Surabaya karena kasus utang-piutang Rp 200 juta untuk proyek Vila Singosari di Kota Batu.
Namun, kuasa hukum Dhani, Hendarsam Marantoko menyebut langkah hukum yang diambil pihak Jaeni itu salah alamat.
"Kalau benar ini soal utang-piutang, itu salah alamat kalau dilaporkan ke pihak kepolisian," kata Hendarsam saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/9).
-
Kenapa Syahrini terseret kasus pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Kapan Syahrini terlibat kasus pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Siapa artis terkaya di Indonesia? Lembaga survey Cydem International Research merilis daftar artis terkaya di Indonesia. Sosok artis yang menempati peringkat pertama pun curi perhatian. Bukan artis yang sering disebut sebagai Sultan seperti Raffi Ahmad, namun artis terkaya di Indonesia menurut survey ini adalah Rey Utami.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa saja artis Indonesia yang pernah alami kesulitan finansial? Beberapa selebriti Indonesia mengalami kemiskinan karena tidak bisa bertahan dalam persaingan sengit di industri hiburan. Ada yang Sampai Tidur di Pinggir Rel Kereta, Ini Deretan Artis yang Bangkrut dan Hidup Susah Menjadi seorang artis sering dikaitkan dengan kekayaan berlimpah dan gaya hidup glamor. Namun, kondisi itu hanya berlaku saat mereka berada di puncak karier, di mana mereka mendapat banyak tawaran untuk bermain di berbagai serial atau acara televisi. Namun, ini tidak menjamin bahwa kehidupan mereka akan tetap makmur sampai akhir hayat.Setelah semua kontrak mereka berakhir, mereka mungkin mengalami masa surut. Ini menyebabkan banyak artis mulai dilupakan karena jarang muncul di publik, bahkan ada yang terpaksa menghadapi kehidupan sulit, misalnya tidur di pinggir rel kereta. Tessy Srimulat H. Kabul Basuki, seorang mantan tentara dengan pangkat Kopral Satu, beralih profesi menjadi pelawak terkenal setelah bergabung dalam acara legendaris televisi, Srimulat. Dalam program tersebut, dia sering menghibur penonton dengan peran-peran sebagai wanita atau banci.Namun, ketika popularitas acara Srimulat merosot karena munculnya acara komedi baru, para pemainnya mulai terlupakan. Tambahan lagi, peraturan dari KPI yang melarang peran banci di televisi semakin mempersempit ruang gerak Tessy. Kondisi ini membuatnya frustrasi dan akhirnya ia mengalami masalah dengan obat-obatan terlarang serta mencoba bunuh diri. Ken Ken Wiro Sableng Ken Ken Wiro Sableng, yang juga dikenal sebagai H. Herning Sukendro, adalah seorang aktor Indonesia yang terkenal melalui serial Wiro Sableng yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1995. Serial televisi ini sangat populer pada masanya. Namun, meskipun demikian, kesuksesan serial tersebut tidak cukup untuk menjamin masa depan sang aktor.Ken Ken menghadapi kontroversi karena skandal dengan wanita dan penyalahgunaan narkoba, yang menyebabkan namanya perlahan meredup di dunia hiburan. Akhirnya, Ken Ken memilih untuk menjalani hidup sebagai petani di Bogor setelah mundur dari industri hiburan. Bobby Joseph Aktor yang namanya sempat terkenal di era 2000-an ini juga termasuk artis Indonesia yang mengalami kesulitan finansial. Bahkan, diketahui bahwa pria yang lahir di Prancis tersebut pernah menjadi pengemudi ojek online dan berjualan roti di jalan. Meski begitu, Bobby mengaku tak pernah malu melakukan hal tersebut. Namun, pada tahun 2023, ia ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba. Shezy Idris Artis yang namanya sempat tenar di era 90-an hingga awal 2000-an ini juga harus mengalami kesulitan ekonomi, terutama saat pandemi Covid-19. Disebutkan bahwa Shezy harus berjuang demi menghidupi kedua anaknya.Hal ini disebabkan karena dia sudah tidak lagi mendapat nafkah dari suaminya, Krishna Adhyata Pratama. Pada masa itu, Shezy sempat berjualan berbagai macam barang dan makanan seperti dodol, donat, dan baju. Norman Kamaru Seorang mantan anggota Polri yang menjadi viral di media sosial karena tarian Goyang Chaiyya Chaiyya ini pernah tampil beberapa kali di acara televisi. Karena merasa terkenal, ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kepolisian.Namun sayang, popularitasnya di media sosial tidak cukup untuk membuat Onca Marthinus bertahan lama di industri hiburan. Dia bahkan mengalami kebangkrutan dan perceraian dengan istrinya setelah keluar dari dunia hiburan. Laila Sari Seorang artis Indonesia yang memulai karier di dunia hiburan sejak tahun 1955 juga mengalami masa sulit ketika usianya telah lanjut. Situasinya semakin rumit dengan suami dan ibunya yang sakit, sehingga banyak uang digunakan untuk biaya pengobatan.Akibatnya, Laila Sari harus bertahan hidup dengan membuka warung kecil, dan akhirnya meninggal dunia pada tanggal 20 November 2017. Ronny Dozer Seorang komedian yang cukup terkenal pada tahun 2000-an mengalami masa sulit setelah jarang mendapat kesempatan untuk kembali tampil. Akibatnya, Ronny harus mencari nafkah sebagai sopir taksi online. Kondisinya semakin memburuk dengan penyakit diabetes yang dideritanya sejak tahun 2016. Sejak saat itu, Ronny sering dirawat di rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia pada tanggal 11 November 2021. Bambang Triyono Bambang Triyono berperan sebagai Kentung dalam sinetron Tuyul dan Mbak Yul, yang ditayangkan dari tahun 1997 hingga 2002 dan sangat populer pada zamannya. Sebagai salah satu pemeran utama, Bambang menikmati keadaan keuangan yang baik pada masa itu. Namun, setelah sinetron tersebut berakhir, kariernya mengalami penurunan.Di Yogyakarta, Bambang menghabiskan masa tuanya dan harus tinggal di kos-kosan saat berusia 58 tahun. Kehidupannya di kos-kosan tersebut sangat menyedihkan. Anak-anaknya jarang mengunjunginya, dan kondisinya akhirnya dipantau oleh dinas sosial. Bambang meninggal dunia pada tahun 2015 karena sakit. Reza Nangin Reza Nangin, seorang aktor dan youtuber yang aktif di industri film Indonesia, sering muncul sebagai presenter di televisi. Sebagai seorang artis yang berhasil, dia menikmati gaya hidup yang nyaman dengan keuangan yang stabil. Namun, segalanya berubah drastis ketika pandemi Covid-19 menyerang.Industri hiburan yang lumpuh membuatnya kehilangan pekerjaan, sementara bisnisnya di Bali menghadapi kesulitan. Reza bahkan harus menjual rumahnya karena menghadapi kebangkrutan. Putus asa sempat melanda, bahkan membuatnya mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya. Jupiter Fortissimo Jupiter, yang dikenal sebagai bintang FTV dan telah berperan dalam banyak sinetron, mengalami perubahan hidup yang drastis karena terlibat dalam kasus narkoba. Pada tahun 1982, aktor ini harus menjalani dua kali masa tahanan karena permasalahan tersebut.Keuangannya hancur karena beberapa tahun di penjara dan karir hiburannya merosot. Sebelumnya, ia juga mengakui bahwa kondisi keuangannya sudah memburuk sebelum masuk penjara. Dallas Pratama Puncak karier Dallas Pratama datang saat ia membintangi film Serigala Terakhir. Namun, setelah itu, karirnya mengalami penurunan perlahan. Dallas juga mengalami koma akibat pecah pembuluh darah di otak. Setelah sembuh, ia memilih untuk tidak lagi terlibat dalam dunia hiburan dan memutuskan bekerja sebagai supir taksi online untuk mendukung keluarganya. Ressa Herlambang Kisah kebangkrutan Ressa Herlambang tersebar luas di media sosial. Awalnya, Ressa memulai kariernya di acara pencarian bakat Asia Bagus. Sejak saat itu, kariernya terus meningkat hingga menjadi salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.Namun, pada tahun 2010, Ressa mengungkapkan bahwa keluarganya mengalami kebangkrutan dengan kerugian mencapai Rp. 12 miliar. Akibatnya, Ressa mengalami masa-masa sulit dan pernah tidur di tepi rel kereta. Ia juga mengaku pernah meminjam Rp. 5 juta dari Raffi Ahmad untuk bertahan hidup.
Menurut Hendarsam, jika Jaeni merasa dirugikan oleh kliennya karena masalah utang-piutang dan ingin menyelesaikannya secara hukum, harusnya melalui jalur perdata. Bukan ke polisi. "Namanya utang-piutang diselesaikan melalui gugatan keperdataan melalui Pengadilan Negeri," ungkapnya.
Seandainya Jaeni melalui kuasa hukumnya, Arief Fatoni memaksa lapor ke Polda Jawa Timur untuk menyelesaikan kasus tersebut, Hendarsam justru mempertanyakan tindak pidana dan pasal apa yang akan diterapkan untuk menjerat Dhani.
"Penipuan, misalnya, kapan Mas Dhani menipu? Kecuali ada iming-iming dan itu saya yakin tidak ada. Utang-piutang biasa saja, harusnya dibicarakan," sindirnya.
Diberitakan sebelumnya, melalui kuasa hukumnya Arief Fatoni, Jaeni berencana akan melaporkan pentolan grup band Dewa 19 itu karena kasus utang-piutang. Laporan ini terpaksa dilakukan karena somasi yang dilayangkan Jaeni selama tiga kali tak digubris.
"Kami berencana akan melaporkan ADP (Dhani) ke Polda Jatim. Itu karena setelah tiga kali kami melayangkan somasi tapi tak direspons," kata Toni.
Pengacara yang juga Caleg DPRD Surabaya dari Partai Golkar ini menceritakan, langkah hukum yang akan diambil kliennya ini bermula, saat mendengar kabar kalau Dhani akan menjual rumah untuk membiayai pencapresan salah satu kandidat Pilpres 2019.
Padahal, kata Toni, Dhani berutang kepada klaiennya Rp 400 juta sejak tahun 2016 dan hanya membayar setengahnya saja. Sisanya Rp 200 juta, hingga saat ini belum juga dilunasinya.
Padahal, saat akad pinjam-meminjam uang, Dhani berjanji melunasi utangnya sebulan setelah uang pinjaman diterimanya.
"Kami bersyukur ADP mau jual rumah untuk biayai paslon Capres, tapi kami juga ingatkan, agar kewajiban terhadap klien kami juga segera dipenuhi," tegas mantan Tim Kuasa Hukum Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa ini.
Toni juga menceritakan awal kisah utang-piutan Dhani kepada kliennya. "ADP itu kan temannya Wali Kota Batu, Pak Eddy Rumpoko. Klien saya waktu itu juga dekat dengan Pak Eddy Rumpoko," kata Toni mengawali ceritanya.
Kemudian pentolan Dewa 19 itu menyampaikan ke Eddy kalau tengah menggarap proyek Vila Singosari dan membutuhkan modal. "Akhirnya disampaikan Pak Eddy Rumpoko ke klien saya, Haji Jaeni. Karena klien saya melihat Pak Eddy Rumpoko, akhirnya Dhani dipinjami Rp 400 juta," terangnya.
Uang pinjaman itu ditransfer Jaeni ke dalam dua tahap yaitu tanggal 5 Mei 2016 Rp 200 juta, dan tahap dua Rp 200 juta pada 12 Mei. "Usai menerima penuh uangnya, Dhani berjanji akan mengembalikannya sebulan kemudian," katanya.
Namun, hingga November 2016, janji pelunasan tersebut tak juga direalisakan. Karena wanprestasi, Jaenipun menagih janji Dhani yang kemudian membayarnya dengan cek senilai Rp 200 juta melalui orang suruhannya. Sementara sisanya, Rp 200 juta, hingga saat ini belum dilunasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah dilaporkan, polisi berencana memediasi perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus penggelapan dana ini dilaporkan oleh mantan istri Tiko inisial AW
Baca Selengkapnya"Penerimaan berkas perkara Tahap I Nomor BP/51/X/Res.1.11/ 2024/Bareskrim tanggal 07 Oktober 2024," kata Windhu saat dikonfirmasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah orang yang menggeruduk rumah Via Vallen itu mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Arek Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaSelama memiliki bukti, kasus dugaan gratifikasi tersebut harusnya tetap diselidiki.
Baca SelengkapnyaKabar kurang sedap datang dari Bunga Zainal. Ia menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.
Baca SelengkapnyaDinar dilaporkan terkait dugaan perselingkuhan dengan pengusaha asal Jambi
Baca SelengkapnyaJika berbicara hukum maka kuncinya adalah bukti, sehingga harus dibedakan dengan politik.
Baca Selengkapnyakasus dugaan penggelapan yang menyasar Suami BCL telah naik tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan laporan aduan masyarakat IPW
Baca SelengkapnyaPemanggilan ulang terhadap Hana Hanifah telah dijadwalkan guna menguatkan keterangan yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya