Pengacara Ahok: Bu Vero sudah berkorban, Pak Julianto Tio mau berkorban enggak?

Merdeka.com - Kuasa hukum sekaligus adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fifi Lety Indra meminta Julianto Tio, orang yang disebutnya sebagai penyebab keretakan rumah tangga Ahok-Veronica Tan untuk bersikap jantan. Fifi meminta Julianto Tio untuk tampil ke publik dan membujuk Veronica, menghadiri sidang perceraian.

"Saya katakan, ayo JT (Julianto Tio), jangan hilang dong, cari tuh Bu Vero. Saya ingin tahu ini cinta sejati atau bukan. Bu Vero sudah berkorban, Pak JT mau berkorban enggak?" kata Fifi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Fifi menegaskan sejauh ini tidak ada rencana dari Ahok mencabut gugatan cerainya. Sidang itu akan terus diteruskan hingga ketukan palu majelis hakim.

"Tidak ada sama sekali (rencana cabut gugatan). Sidangnya akan terus berproses sampai putusan," kata dia.

Kendati tetap bersikukuh menggugat cerai, Fifi memastikan komunikasi keluarga besar Ahok dan Veronica tetap berjalan baik. "Ya baik," kata Fifi, seperti diberitakan Antara.

Namun sidang dengan agenda pembuktian surat dan rekaman ditunda hingga pekan depan. Penundaan sidang dilakukan setelah Ketua Majelis Hakim Sutaji berhalangan hadir.

"Ketua Majelis Hakim, Pak Sutaji tidak ada, beliau sedang tugas di pengadilan tinggi, sehingga sidang ditunda pekan depan," kata kuasa hukum Ahok, Josefina Agatha Syukur.

Dalam sidang sebelumnya, Fifi mengungkapkan gugatan perceraian diajukan Ahokkarena adanya kehadiran pihak ketiga. Pria idaman lain Vero itu bernama Yulianto Tio.

"Intinya ada 'good friend' yang namanya Yulianto Tio yang terus-menerus mengganggu. Akhirnya, Pak Ahok mau merelakan," kata Fifi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Dia menceritakan bahwa perselingkuhan Veronica Tan dengan Yulianto sudah berlangsung relatif lama, sejak 7 tahun silam. Ahok melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara melalui kuasa hukumnya, Josefina A. Syukur, pada tanggal 5 Januari 2017.

Mantan Bupati Belitung Timur itu kini masih mendekam di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani hukuman atas kasus penistaan agama.