Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengacara Bachtiar Nasir sebut dana aksi GNPF MUI dari patungan umat

Pengacara Bachtiar Nasir sebut dana aksi GNPF MUI dari patungan umat Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir di Polda Metro Jaya. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kuasa hukum Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera mengatakan, dana aksi bela Islam berasal dari sumbangan masyarakat lalu diambil secara bertahap apabila diperlukan. Menurut Kapitra, pengambilan uang hasil sumbangan itu pada 8 November atau empat hari setelah aksi bela Islam jilid pertama.

Namun tekait jumlahnya dia tak mau menyebutkan total dana yang diterima GNPF untuk aksi bela Islam dari masyarakat. Dia hanya menjelaskan proses pengambilan dan peruntukan dana yang terkumpul tersebut.

"Uangnya enggak langsung diambil sekaligus tapi bertahap. Pertama tanggal 8 November 2016 sekitar Rp 600 juta. Nah uang itu dipakai untuk biaya pengobatan, perawatan korban aksi bela Islam kedua 411," tutur Kapitra saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (23/2).

Orang lain juga bertanya?

Kapitra menjelaskan, pengumpulan dana aksi GNPF MUI sendiri dilakukan pasca terbentuknya ormas tersebut. Sehingga tak mungkin adanya transfer dana ke Turki dari uang sumbangan yang dikumpulkan GNPF MUI.

"Jadi perbuatan transfer itu ada sebelum ada GNPF lahir. Enggak mungkin uang donasi itu Juni sementara Oktober baru terbentuk GNPF," jelas Kapitra.

Lalu, kembali diambil Rp 100 juta untuk disumbangkan kepada keluarga Syafi'i korban meninggal aksi bela Islam 411. Terakhir, diambil Rp 400 juta untuk keperluan aksi bela Islam ketiga 212.

"Pengambilan selanjutnya tanggal 18 November sebanyak Rp 400 juta l untuk aksi bela Islam ketiga. Misalnya bayar sound syatem, tenda dan lain-lain," ujarnya.

Ditambahkan dia bahwa GNPF MUI tak perlu memberikan pertanggungjawaban atas penggunaan dana Sumbangan tersebut. Sebab uang sumbangan itu berasal dari warga bukan anggaran dari Pemerintah.

"Itu uang rakyat bukan uang negara dalam bentuk APBD atau APBN. Ada yang nyumbang Rp 2.000 dan Rp 20.000 sampai Rp 2 juta. Tidak satu pun mengalir ke pribadi Bachtiar Nasir atau ke Turki dan ISIS itu uang dari rakyat," tutupnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Dugaan Transaksi Janggal Koperasi Garudayaksa, Bawaslu: Tak Ada Dalam Laporan PPATK
VIDEO: Dugaan Transaksi Janggal Koperasi Garudayaksa, Bawaslu: Tak Ada Dalam Laporan PPATK

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Penyidik Telusuri Aliran Dana TPPU Panji Gumilang: Usut Sampai ke Akar-akarnya
DPR Minta Penyidik Telusuri Aliran Dana TPPU Panji Gumilang: Usut Sampai ke Akar-akarnya

"Soal tuduhan pencucian uang PG dapat diusut sampai ke akar-akarnya," kata Nasir.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo

Video pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus Panji Gumilang, MUI Berbagi Tips Kelola Dana Pesantren Bebas Aksi TPPU
Buntut Kasus Panji Gumilang, MUI Berbagi Tips Kelola Dana Pesantren Bebas Aksi TPPU

MUI berbagi tips agar dana pondok pesantren bebas dari aksi tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB
Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB

Cak Imin menegaskan, terdapat hak konstitusi yang berbeda untuk partai politik maupun organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya
PBNU Respons Serius Muktamar Luar Biasa, Kumpulkan Semua Pengurus PWNU untuk Tolak
PBNU Respons Serius Muktamar Luar Biasa, Kumpulkan Semua Pengurus PWNU untuk Tolak

Gus Yahya menegaskan rakor membahas penolakan terhadap MLB PBNU.

Baca Selengkapnya
Viral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Viral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek

Viral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek

Baca Selengkapnya
Garda Bangsa Pertanyakan Dasar Hukum PBNU Menertibkan PKB
Garda Bangsa Pertanyakan Dasar Hukum PBNU Menertibkan PKB

PKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.

Baca Selengkapnya
Menag Segera Bertemu MUI Bahas Fatwa Haram Pakai Hasil Investasi Setoran Haji untuk Jemaah Lain
Menag Segera Bertemu MUI Bahas Fatwa Haram Pakai Hasil Investasi Setoran Haji untuk Jemaah Lain

Nasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.

Baca Selengkapnya
Viral Gus Miftah Bagi-Bagi Duit, PKB: Bawaslu Tuntaskan Masalah ini agar Pemilu Jujur dan Bermartabat
Viral Gus Miftah Bagi-Bagi Duit, PKB: Bawaslu Tuntaskan Masalah ini agar Pemilu Jujur dan Bermartabat

Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim meminta Bawaslu memprioritaskan viral video Gus Miftah bagi-bagi uang di Madura.

Baca Selengkapnya
Gus Choi: PKB Tidak Ada Tanpa NU dan Gus Dur
Gus Choi: PKB Tidak Ada Tanpa NU dan Gus Dur

Gus Choi secara singkat sempat menyinggung atau mengungkit sejarah berdirinya partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya