Pengacara Emirsyah Satar Jadi Panelis Uji Publik 20 Capim KPK
Merdeka.com - Mutia Gani dan Luhut Pangaribuan ditunjuk sebagai panelis untuk uji publik kepada 20 calon pimpinan KPK. Keduanya dinilai memiliki kompetensi untuk menguji para capim KPK tersebut.
"Kita mengambil panelis itu atas pertimbangan dan pandangan keilmuan bersangkutan, kalau rekam jejak mereka kami yang uji," jelas Anggota Pansel KPK, Hendardi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (26/8).
Ihwal sepak terjang Luhut sebagai pengacara tersangka korupsi eks Dirut Garuda, Emirsyah Satar di KPK, Hendardi menegaskan, tidak ada keterkaitan atau conflict of interest antara seleksi Capim KPK dan hal tersebut.
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang boleh jadi pantarlih? Calon Pantarlih haruslah merupakan warga negara Indonesia yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun.
-
Kenapa anggota KPPS harus memiliki integritas? Mereka harus memiliki kesetiaan terhadap Pancasila dan memiliki integritas yang tinggi.
Hendardi yakin, Luhut bisa bekerja profesional sebagai panelis dan sebagai pengacara. Hendardi menegaskan, bila semua hal terus dikaitkan dengan hal di luar substansi, sebagai pansel dirinya mengaku tak bisa bekerja dengan baik.
"Semua dikaitkan, kami harus ambil malaikat? Misalnya enggak boleh ini, enggak boleh itu. Itu pertimbangan kami," tegas dia.
Hendardi juga melihat, Emirsyah Satar saat ini statusnya memang tersangka. Namun belum terbukti korupsi karena belum ada putusan inkracht. Dia pun mengajak, semua orang untuk bisa objektif dalam proses yang tengah dijalani.
"Ya kan (Emirsyah) belum dihukum, itu proses sedang berlangsung, tidak bisa diartikan dia dihukum/vonis. Nanti setelah berkekuatan hukum tetap baru, itu baru boleh bilang dia korupsi," tutup Hendardi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams, Daniel Yusmic, dan Guntur Hamzah akan diperiksa pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaCalon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Alamsyah Hanafiah saat bersaksi terkait laporan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman Cs.
Baca SelengkapnyaKeempat menteri Jokowi itu adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zu
Baca SelengkapnyaSigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDeputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, masukan pimpinan, dewas, hingga pegawai penting demi pimpinan KPK berintegritas.
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaPenetapan nama sembilan pansel capim KPK oleh Presiden Jokowi menandakan dimulainya mencari calon pimpinan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski tidak menyebut siapa sosoknya, namun Todung mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan saksi.
Baca Selengkapnya