Pengacara Jessica ingin uji rekaman CCTV Cafe Olivier
Merdeka.com - Kubu Jessica Kumala Wongso menilai sampai saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan wanita berambut panjang itu penyebab kematian Wayan Mirna Salihin. Salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menyebut kejadian pada tanggal 6 Januari lalu di Oliver Cafe hanyalah nasib yang kemudian menggiringnya ke bui.
"Kalau mengenai soal barang bukti, ya itulah tadi nasib terdakwa begitu," ujar Otto usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8).
Namun yang terpenting saat ini, kata dia, bagaimana bisa memperjuangkan keadilan untuk Jessica. Itu sebabnya, Otto ingin menguji kebenaran rekaman CCTV kafe Olivier yang hanya dimiliki jaksa dan penyidik.
-
Kapan Otto Hasibuan yakin Jessica tidak bersalah? Otto Hasibuan, yang sejak awal yakin bahwa kliennya tidak bersalah, terlihat senang saat mendampingi Jessica di dalam mobil.
-
Mengapa Ristya curiga dengan keterangan saksi? 'Satu kata aja sih, buat keterangan saksi 100 persen bohong,' kata Ristya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
-
Kenapa Otto bantu terpidana kasus Vina? Ia mengungkap bahwa ada percakapan mengenai peninjauan kembali (PK) oleh para terpidana.'Jadi kami sudah minta kuasa dari keluarganya agar kami bersama-sama keluarganya bisa bertemu dengan kelima terpidana tersebut. Kami akan bertanya, apakah sungguh-sungguh mau mengajukan peninjauan kembali (PK) atau tidak,' tuturnya.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
"Sekarang bagaimana lah kita mendapatkan keadilan, siapalah yang bisa menguji kebenaran daripada CCTV yang ditampilkan itu. Kalau hanya saksi saja yang berwenang mengatakan begitu, ya itu semua bisa terjadi dong," ungkap Otto.
Otto juga merasa berkepentingan dengan CCTV itu. Apalagi, dia tak percaya dengan semua pemaparan saksi ahli yang dihadirkan oleh JPU.
"Jadi yang paling penting sebenarnya dikasih kepada kita, kita uji. Nah jadi kalau begini akhirnya ya kebenaran itu ada di tangan saksi ahli. Apakah ahli menentukan nasib orang? Bukannya fakta? Ya kan? Apalagi saya yakin kalau diberikan kepada kita, kami bisa mendapatkan fakta-fakta yang berbeda dengan mereka," tutup Otto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaJessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca SelengkapnyaJesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaRekaman CCTV tidak hanya memperlihatkan perubahan ekspresi wajah atau gerak-gerik tubuh Mario Dandy, tetapi ada eskalasi emosi yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu, rumah Jessica Iskandar menjadi sorotan publik karena adanya rekaman CCTV yang dikirimkan oleh salah satu penjaga rumahnya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum (peristiwa atau bukti) baru dan adanya kekeliruan hakim.
Baca SelengkapnyaMelalui film dokumenter, isi buku diary Jessica Wongso terungkap.
Baca SelengkapnyaSurat ini ditandatangani langsung serta diberi cap materai pada Selasa, 10 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Jefri Nichol dilakukan pada Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan meminta Agus bersikap independen dan proposional dalam sidang praperadilan.
Baca Selengkapnya