Pengacara Jessica persoalkan saksi dapat rekaman CCTV Kafe Olivier
Merdeka.com - Penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mempermasalahkan asal-usul rekaman CCTV yang diterima saksi ahli ketiga yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
Dalam persidangan kesebelas itu, Otto Hasibuan yang merupakan ketua tim penasehat hukum Jessica meminta kejelasan pakar IT bernama Christopher Hariman Rianto.
"Saya tanya kepada saksi, dari mana saksi mendapatkan flash disk yang berisi rekaman CCTV itu? Apakah ada berita acara? Dimana dan siapa yang memberikan rekaman itu?" tanya Otto kepada Christopher.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Siapa yang diduga melakukan manipulasi audio? Dari pemindaian tersebut, didapati probabilitas sebesar 98%, yang berarti konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs. Perlu diketahui bahwa elevenlabs merupakan salah satu platform digital yang menyediakan fitur-fitur audio AI, salah satunya voice cloning ke berbagai bahasa internasional bahkan dapat menirukan suara seseorang.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran video tersebut? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Saya dapat surat dan diminta untuk melalukan analisis. Rekaman diberikan oleh penyidik di kantor saya. Berita acara ada di penyidik," jawab Christopher.
"Ada surat keterangan yang mengatakan bukti penyerahan rekaman?" tanya Otto lagi.
"Ada, itu di penyidik," kata Christopher.
"Pas diserahin dijelasin asal usul rekaman itu?" tanya Otto.
"Di dalam sudah ada file dari penyidik Olivier. Tahunya dari penyidik saja. Karena memang bukan wewenang saya, saya hanya menerima," jelas Christopher.
"Tahu itu penyerahan flash disk ke berapa?" tanya Otto lagi.
"Saya enggak tahu, apakah yang saya pegang itu flash disk yang sama atau tidak dengan yang diberikan ke orang lain," ujarnya.
Tak hanya itu, Otto pun tampak mendesak saksi ahli untuk menjawab pertanyaannya tentang bisa atau tidaknya rekayasa gambar.
"Selama jadi ahli tahu enggak bisa ada rekayasa gambar? Sepanjang pengetahuan saksi saja," tanya Otto.
"Tentunya dengan metode-metode itu tidak terjadi dalam rekaman ini. Mohon izin. Ilmu-ilmu di luar konteks ini saya enggak bisa jawabnya," kata Christopher.
"Dalam kasus ini tidak ada indikasi perubahan-perubahan dalam rekaman itu. Tapi dalam kasus ini kalau ada perubahan warna mungkin saja terjadi," tambah Christopher.
Tak puas, Otto juga kembali menyatakan tak melihat dengan jelas penjelasan Christopher tentang pergerakan-pergerakan yang diungkapkan saksi. Saksi pun langsung meminta Otto untuk mendekati screen untuk memperjelasnya.
Otto mendekati screen bersama Christoper untuk membuktikan adanya perpindahan kopi di jam 16.33.11 ada kopi berpindah. Setelah itu Otto kembali duduk di balik meja penasihat hukum.
Kemudian Otto kembali menanyakan video menit ke 16. 29.50. Saksi pun kembali meminta Otto mendekati screen.
Setelah itu Otto pun kembali menuju kursinya. Dia pun berkomentar tidak melihat kesesuaian gambar dengan analisis yang dilakukan oleh Christopher.
"Saya tidak bisa melihat. Karena sudah tidak sanggup untuk melihatnya, jadi dari saya cukup kan saja. Silakan yang lain," kata Otto. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaMelalui film dokumenter, isi buku diary Jessica Wongso terungkap.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum (peristiwa atau bukti) baru dan adanya kekeliruan hakim.
Baca SelengkapnyaJessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca SelengkapnyaJesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaSurat ini ditandatangani langsung serta diberi cap materai pada Selasa, 10 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaLangkah selanjutnya setelah sidang terakhir permohonan peninjauan kembali (PK) selesai, adalah menunggu putusan Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaRekaman CCTV tidak hanya memperlihatkan perubahan ekspresi wajah atau gerak-gerik tubuh Mario Dandy, tetapi ada eskalasi emosi yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa sosoknya. Sebab, wajah dari dua pasangan itu ditutupi oleh tirai jendela kafe yang tidak tembus pandang.
Baca SelengkapnyaEdi Darmawan mengaku dirinya sudah ditipu Netflix dan menyarankan warganet tak tonton Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Jefri Nichol dilakukan pada Senin (28/10).
Baca Selengkapnya