Pengacara tegaskan Jessica tidak menaruh racun sianida di kopi Mirna
Merdeka.com - Salah satu tim penasihat hukum terdakwa Jessica, Sordame Purba menegaskan kliennya bukanlah orang yang memasukkan racun sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum Mirna pada 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Sebabnya tidak ada satupun saksi mata yang melihat Jessica menuangkan racun NaCN tersebut ke dalam gelas minuman Mirna.
"Tidak ada bukti terdakwa mengambil sianida dari dalam tas dan tidak ada yang melihat aktivitas tersebut yang dilakukan terdakwa," kata Sordame saat membacakan pledoi di ruang sidang Koesoemah Atmadja 2 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, (13/10).
Sordame pun menyatakan kliennya itu menggeser atau memindahkan gelas kopi untuk Mirna. Terbukti dengan tidak ditemukannya sidik jari terdakwa Jessica pada gelas tersebut.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa Jessica dibebaskan? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana Jessica bisa bebas? Jessica Wongso menerima hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, setelah menjalani 8 tahun, ia memperoleh remisi dan dibebaskan dengan syarat.
-
Siapa yang tidak boleh minum air putih setelah keracunan? Jika seseorang mengalami keracunan alkohol atau zat berbahaya, memberikan air putih tidak selalu merupakan solusi yang baik. Pada beberapa kasus, minum air putih dapat menyebabkan peningkatan mual dan muntah, yang dapat memperburuk kondisi korban.
"Terdakwa juga tidak memindahkan gelas, karena tidak ada sidik jari pada gelas," ucap dia.
Sordame juga membacakan kesaksian ahli digital forensik M Nuh Al Azhar yang menilai gerakan menggaruk-garuk Jessica sebagai suatu keanehan. Nuh menduga garukan tersebut akibat efek dari sianida yang dapat menimbulkan rasa gatal dan panas ketika terkena kulit.
Usai membacakan keterangan ahli Nuh pun, Sordame langsung memberikan bantahannya. Pihaknya menduga gerakan menggaruk-garuk tersebut merupakan hadil editan dengan teknik tampering sebagaimana diungkapkan ahli digital forensik Rismon Sianipar yang dihadirkan tim pembela terdakwa Jessica.
"Bahwa yang mengusap tangan adalah kebiasaan terdakwa. Kemudian perilaku terdakwa menggaruk merupakan hasil tampering (editing) seperti kata ahli Rismon Sianipar," tutup Sordame.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Film dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso, terpidana atas kasus pembunuhan sahabatnya yakni Wayan Mirna Salihin bakal menghirup udara bebas besok.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso akan dibebaskan bersyarat dari Lapas, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) hari ini
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum (peristiwa atau bukti) baru dan adanya kekeliruan hakim.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah mewah Jessica Kumala Wongso di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca SelengkapnyaEdi Darmawan mengaku dirinya sudah ditipu Netflix dan menyarankan warganet tak tonton Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.
Baca Selengkapnya