Pengacara tersangka: Kasus Pulomas tak ada pembunuhan berencana
Merdeka.com - Tiga pelaku perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, yakni Ridwan Sitorus alias Ius Pane, Erwin Situmorang dan Alfin Barius Sinaga mendapatkan bantuan hukum dari LBH Melati Putih. Kuasa hukum ketiga pelaku, Djarot Widodo mengatakan, ketiga pelaku mendapatkan bantuan hukum karena pihaknya menilai tuduhan polisi tentang pembunuhan berencana tidak terbukti.
"Saya akan bantu, kasus ini tidak ada pembunuhan berencana," kata Djarot Widodo di lokasi kejadian di Jalan Pulomas Utara No. 7A, Kayu Putih, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (6/1).
Djarot meyakini para pelaku tak berniat untuk melakukan pembunuhan. Mereka hanya ingin merampok harta benda korban di setiap aksinya. "Mereka (pelaku) juga tidak berpikir akan menimbulkan kehilangan nyawa," kata Djarot.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Djarot yang hadir dalam prarekonstruksi Ius Pane ini mengatakan tak melihat ada tanda-tanda niatan untuk melakukan pembunuhan. Pelaku hanya menyekap korban dan memilih rumah secara random.
"Pelaku melakukan aksi secara acak. Kebetulan rumah korban tidak dikunci," singkat Djarot.
Dalam peristiwa perampokan dan penyekapan ini ada 6 orang yang tewas, di antaranya Dodi dan kedua anaknya, Diona (16) dan Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasro yang merupakan sopir keluarga. Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23). (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaAiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.
Baca Selengkapnya