Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengadaan senjata Brimob, Menhan akui koordinasi dengan Polri belum baik

Pengadaan senjata Brimob, Menhan akui koordinasi dengan Polri belum baik Menhan Ryamizard Ryacudu. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan ada koordinasi yang tidak berjalan dengan baik terkait impor 280 pucuk senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) yang tertahan di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten. Ryamizard mengaku telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait ratusan senjata impor dari Bulgaria tersebut.

"Koordinasi ini belum berjalan dengan benar mudah-mudahan ke depan berjalan betul karena satu induk yaitu menteri pertahanan," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).

Ryamizard menegaskan, semua pengadaan dan pemakaian senjata harus seizin Menteri Pertahanan. Ketentuan itu tercantum dalam Undang-undang nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

Orang lain juga bertanya?

"Semua senjata itu harus izin menteri pertahanan ya," tegasnya.

Polri telah berkoordinasi dan meminta izin lewat surat yang ditujukan ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk memesan 280 pucuk senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL). Surat izin tersebut sama seperti surat pengajuan pembelian senjata Polri sebelumnya pada tahun 2015 dan 2016.

"Sudah koordinasi melalui surat. Saya lihat baca walaupun sudah baca tahun lalu sudah ada suratnya. Berarti sudah izin, masih tingkat bawah saja. Ke depan Menteri Pertahanan atau siapa pun harus mempertegas kembali ya," ujarnya.

Mekanismenya, setelah surat masuk, Kemenhan akan mengecek kesesuaiannya senjata yang dipesan sudah sesuai kebutuhan dan peruntukkannya. Khusus untuk 280 senjata untuk Korps Brimob, lanjut Ryamizard sudah sesuai yang dibutuhkan.

" Kalau melihat apa yang saya lihat itu sesuai dengan yang dibutuhkan. Itu adalah alutsista pelempar granat, gas airmata dan lain-lain. Jadi enggak ada untuk menghancurkan tank itu enggak ada," tukasnya.

Polri angkat bicara terkait impor 280 pucuk senjata dan sekira 6.000 butir peluru yang tertahan di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten. Polri menyatakan pembelian ratusan senjata dan ribuan amunisi untuk keperluan Korps Brimob dalam rangka pembelajaran dan pelatihan siswa.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pembelian senjata tersebut sebelumnya dilakukan Polri pada tahun 2015 dan 2016 dengan mengajukan surat izin melalui Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Sementara pembelian 280 pucuk senjata dan sekira 6.000 butir dilakukan tahun ini dan masih menunggu verifikasi pihak BAIS TNI.

"Korps Brimob sudah memberi tahu ke BAIS TNI. Untuk dicek oleh BAIS TNI, baru dikeluarkan surat izin," kata Setyo Wasisto saat konferensi pers di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9).

Hal serupa dikatakan Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail. Murad menjelaskan, ratusan senjata dan ribuan amunisi yang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta jenis Arsenal Stand Alone Grenade dan Amunition Castior. Menurut dia, senjata itu memiliki fungsi untuk mengejutkan pihak musuh bila bersembunyi sehingga target bisa ditemukan.

"Senjata ini bukan untuk membunuh, tapi untuk mengejut. Modelnya seram, tapi ini sebenarnya alat kejut. Jadi jangan dianggap ini paling berbahaya dan anti tank segalanya," kata Murad di kantor Divisi Humas Polri.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sinergi TNI-Polri & Kejagung, Momentum Kemenko Polkam Integrasikan Strategi Keamanan Nasional
Sinergi TNI-Polri & Kejagung, Momentum Kemenko Polkam Integrasikan Strategi Keamanan Nasional

Pemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bakal Kerahkan Babinsa Bantu Kemenhut Jaga Hutan
Panglima TNI Bakal Kerahkan Babinsa Bantu Kemenhut Jaga Hutan

TNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK Terkait Pengadaan Gas Air Mata, Polri: Ada Audit dari Internal dan Eksternal
Dilaporkan ke KPK Terkait Pengadaan Gas Air Mata, Polri: Ada Audit dari Internal dan Eksternal

Ia juga menegaskan bahwa pengadaan gas air mata dialokasikan secara efisien.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo
Erick Thohir Bocorkan Hasil Pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Prabowo

Erick menyebut pertemuan tersebut wajar dan biasa saja karena konteksnya melibatkan presiden dan jajaran menterinya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan TNI Keberatan KPK Tetapkan Tersangka Kabasarnas: Militer Punya Ketentuan Sendiri
Blak-blakan TNI Keberatan KPK Tetapkan Tersangka Kabasarnas: Militer Punya Ketentuan Sendiri

"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia

Prabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rincian Lengkap RI Hibahkan Senjata ke Kamboja & Terima Kapal Perang dari Korsel
VIDEO: Rincian Lengkap RI Hibahkan Senjata ke Kamboja & Terima Kapal Perang dari Korsel

Wakil Menteri Pertahanan Herindra merinci pemberian hibah senjata dan amunisi untuk Pasukan Khusus AD Kamboja.

Baca Selengkapnya
Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88
Sikat KKB Papua & Teroris, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Keluarkan Perintah Tegas ke Brimob & Densus 88

Kapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.

Baca Selengkapnya
Polri Beli Ribuan Pistol Bubuk Lada untuk Lawan Penjahat, Anggarannya Rp49 M
Polri Beli Ribuan Pistol Bubuk Lada untuk Lawan Penjahat, Anggarannya Rp49 M

Senjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Mahfud Peluang Jadi Cawapres | Densus 88 Bongkar Asal Senajata Terduga Teroris
TOP NEWS: Mahfud Peluang Jadi Cawapres | Densus 88 Bongkar Asal Senajata Terduga Teroris

Mahfud mengaku pernah bertemu dengan para capres. Di antaranya Prabowo, Ganjar & Anies.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puluhan Brimob Keroyok Seorang TNI, Mabes Polri Perintahkan ini Ke Jenderal Polisi
VIDEO: Puluhan Brimob Keroyok Seorang TNI, Mabes Polri Perintahkan ini Ke Jenderal Polisi

Mabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun

BPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.

Baca Selengkapnya