Pengakuan 180 derajat Reza Artamevia soal aktivitas menyimpang Gatot
Merdeka.com - Satu per satu anak buah Gatot Brajasmuti mulai membuka praktik menyimpang yang dilakukan mantan ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) tersebut di padepokan binaannya. Setelah seorang wanita berinisial C mengaku menjadi korban perkosaan Gatot, kali ini giliran Reza Artamevia yang mengungkap kelakuan menyimpang guru spiritualnya itu.
Reza mengaku kerap dicekoki aspat yang ternyata baru disadarinya merupakan narkoba jenis sabu saat berada di Padepokan Brajamusti. Namun Reza mengaku beruntung lantaran selama di bawah kendali Gatot tidak kecanduan aspat.
"Selama kejadian kemarin saya baru tahu bahwa pemeriksaan darah rambut bahwa ternyata itu sudah terpapar di tubuh saya cukup lama, berarti selama ini yang saya ketahui aspat berarti bukan berarti itu bukan aspat tetapi sabu," ujar Reza di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Mengapa Ristya curiga dengan keterangan saksi? 'Satu kata aja sih, buat keterangan saksi 100 persen bohong,' kata Ristya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa Pratama Arhan menceritakan dugaan perselingkuhan? Pratama Arhan mengungkapkan bahwa ia mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang temannya, meskipun pemain klub Suwon FC ini sendiri tidak menyadari bahwa sang istri masih menempati apartemen lamanya.
Reza keluar dari gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya dengan membawa surat laporan bernomor LP/4872/X/2016/PMJ/Dit Reskrimum. Dia melaporkan Aa Gatot atas kasus penipuan.
Laporan itu dibuat karena Reza merasa dirugikan. Sehingga dia sadar bahwa selama ini ditipu Gatot buat menggunakan narkoba.
"Untungnya saya tidak kecanduan, Alhamdulillah karena saya juga tidak merasa kecanduan atau berusaha nyari-nyari sama sekali berdasarkan peristiwa kemarin saya jadi tahu hal itu," ujar dia.
Reza mengaku sebulan belakangan baru menyadari menjadi korban tipu muslihat Gatot mengenai ritual keagamaan di Padepokan Brajamusti. Reza sadar selama ini kerap dicekoki bahkan disuruh membeli aspat yang ternyata sabu oleh Gatot.
"Selama ini saya ini tidak mengerti isi dari pada zat yang kemudian juga beberapa kali diminta untuk berpatungan seperti itu dimintain bantuannya berupa uang materi baik itu yang ditransfer maupun yang diberikan tujuannya itu. Alasanya untuk membantu orang-orang miskin yang sakit. Nah ternyata belakangan diketahui aspat itu ternyata sabu ya barang-barang terlarang jadi intinya itu," beber Kuasa Hukum Reza Artamevia, Ramdhan Alamsyah saat mendampingi Reza melaporkan Gatot di SPKT Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Reza adalah salah satu orang membela tudingan menyimpang dilakukan Gatot di Padepokan Brajamusti. Namun perbuatan menyimpang dibeberkan Reza pekan lalu saat dimintai keterangan oleh kepolisian terkait dugaan pemerkosaan Gatot terhadap muridnya.
Reza yang ditanyai 39 pertanyaan, mengakui Gatot suka menggelar pesta seks di padepokannya. Pengakuan 180 derajat terbalik ini semakin membuka bobrok Gatot.
"Reza mengaku pernah mengetahui. Termasuk pernah lihat mencekoki dengan aspat yang notabene sabu tadi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono.
Berawal dari kasus kepemilikan narkoba, kepolisian memang tengah menyelidiki kasus senjata ilegal, satwa langka hingga teranyar kasus pemerkosaan dilakukan Gatot. Dari sejumlah kasus tersebut, Gatot baru ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan narkoba.
Dalam perjalanannya, polisi tetap mengusut tiga kasus lainnya yang membelit Gatot. Utamanya soal dugaan pemerkosaan yang dilaporkan seorang wanita berinisal C dan beberapa orang lainnya.
C mengaku telah diperkosa beberapa kali oleh Gatot hingga hamil. Dikatakannya C pula, Gatot mencekoki korbannya terlebih dulu dengan aspat yang belakangan diketahui sebagai narkoba jenis sabu. Kemudian barulah disetubuhi.
Pelaporan C atas pemerkosaan Gatot jelas mencoreng citra pria yang disebut-sebut sebagai guru spiritual. Memang, di kalangan sejumlah artis, Gatot yang memiliki padepokan di kawasan Sukabumi dianggap sebagai orang terhormat yang mengajarkan nilai-nilai keagamaan. Hal itu diyakini artis Reza Artamevia yang hingga kini menganggap Gatot sebagai guru spiritualnya.
Namun setelah pelaporan C, anggapan bahwa Gatot seorang guru spiritual berbanding terbalik. Apalagi, setelah beberapa kali pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Gatot mengakui di padepokannya ada ritual seks bebas.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, polisi terus mencecar Gatot. Hingga akhirnya, dia mengakui pesta seks itu memang terjadi di padepokannya. Mengerikannya lagi, aktivitas seks bebas Gatot dilakukan bersama beberapa wanita.
"Ia ngaku selama itu sering lakukan persetubuhan bergiliran satu per satu masuk ruangan praktik pernah juga 'threesome' dengan beberapa wanita secara bersamaan. Dan ini diperkuat oleh pengakuan dari istrinya," tegas Awi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSosok konten kreator mengaku terkaget. Dia ternyata menginap di kampung sarang preman.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai mahasiswa yang melaporkannya tidak membaca informasi secara utuh.
Baca SelengkapnyaRayyanza panik saat Sus Rini hendak pulang kampung.
Baca SelengkapnyaNagita bikin gemas saat melet ke pengasuh Rayyanza, Sus Rini.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaPelaporan itu buntut pernyataan Roy Suryo yang menuding pemilik akun Fufufafa 99% adalah milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya