Pengakuan 4 tersangka, pengendali sabu 1,6 ton berinisial Mr L
Merdeka.com - Empat orang Warga Negara Taiwan yang ditangkap bersamaan temuan sabu 1.6 ton ternyata masih satu keluarga. Keempat orang itu adalah Tan Mai (69), Tan Yi (33), Liu Yin Hua (63) dan Tan Hui (43) yang merupakan nahkoda Kapal.
"Mereka masih satu keluarga," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (27/2).
Namun, Eko tidak menjelaskan lebih detil seperti apa hubungan keluarga keempat orang tersangka.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Dimana penyeberangan potensial dari Asia ke Sahul bagi pelaut masa lalu? Studi ini mengidentifikasi dua titik penyeberangan potensial dari Asia ke Sahul yang tersedia bagi para pelaut masa lalu.Salah satu rutenya adalah melalui Papua Barat (sekitar 73.000 tahun lalu) dan turun melalui Queensland utara dan tempat yang sekarang menjadi Teluk (saat itu sebuah danau) Carpentaria. Yang lainnya adalah melintasi landas kontinen Laut Timor (sekitar 75.000 tahun lalu) dan masuk ke Kimberley.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Apa yang dilabuh di Labuhan Lawu? Ubarampe yang dilabuh pada prosesi kali ini merupakan ubarampe Kasepuhan dan Kanoman.
Dalam kesempatan yang sama, Eko menjelaskan, sebelum diberhentikan di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, kapal pembawa sabu tersebut berlayar dari Pelabuhan Lianjiang, China. Namun seperti apa rute selanjutnya yang dilalui masih didalami.
"Apakah masuk ke Batam baru masuk Penang lalu ke Anambas atau dari China langsung ke Anambas," jelasnya.
Dia menambahkan, penelusuran jalur yang didalami untuk mengetahui tujuan kapal sebenarnya dan siapa bandar di balik sabu tersebut.
"Sehingga nanti diketahui kapal ini mau ke mana, siapa penerimanya, mudah-mudahan terungkap bandar yang bermain," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Kepolisian China untuk mengejar otak di balik pengiriman barang tersebut. Apalagi dalam keterangan para tersangka, telah disebut siapa yang menyuruh mereka membawa barang tersebut je Indonesia.
"Dia dikendalikan Mr L tapi dia tidak tahu isi barangnya," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca Selengkapnya