Pengakuan bocah korban selamat kecelakaan pesawat di Papua
Merdeka.com - Muhammad Jumaidil Jamaluddin (12), bocah korban selamat pesawat jatuh di Papua, Sabtu (11/8) lalu kini sudah berkumpul dengan keluarga di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Bungsu dari tiga bersaudara, serta putra pasangan almarhum Jamaluddin dan Diana ini adalah satu-satunya korban pesawat jatuh di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Oksibil Papua. Delapan orang lainnya meninggal dunia, termasuk pilot dan co pilot. Jamaluddin ikut menjadi korban meninggal dunia.
Minggu siang kemarin, (23/9), dia menginjakkan kaki di Makassar dengan menumpang pesawat Citilink. Dijemput dari Papua oleh kakak tertuanya, Muhammad Hendra Jamaluddin (23).
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Dimana paus pilot terdampar? Lebih dari 30 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru dan berhasil diselamatkan pada 25 November 2024.
Dia mengaku, trauma dengan pesawat. Di tengah penerbangan, pesawat sempat goyang membuatnya ketakutan.
"Keluar keringat dingin karena pesawat goyang. Saya trauma, ingat pesawat jatuh," tutur Jumaidil saat ditemui di rumah tantenya, Hajjah Bollo, Senin (24/9).
Sebelum pulang ke Makassar, Jumaidil dirawat di RS Bhayangkara selama dua minggu karena cidera dalam di leher dan perut, serta retak tulang tangan kanan. Kemudian menjalani rawat jalan dan selanjutnya menuju Makassar. Diana dan Nuramalia (13) kakaknya akan menyusul ke Makassar setelah tuntas pengurusan surat pindah sekolah.
Saat dirawat di RS Bhayangkara, Jumaidil sempat ditawari untuk pembiayaan pendidikan di sekolah pilot namun di menolak.
"Ada orang dari Jakarta tawari sekolah pilot tapi saya tolak, takut," ujar Jumaidil.
Saat ditanya cita-citanya, Jumaidil mengaku bercita-cita jadi tentara. "Bukan TNI AU tapi Angkatan Darat karena ada parasutnya," tutur polos bocah ini.
Jumaidil berhasil lolos dari maut lantaran saat kejadian dia ditendang oleh bapaknya hingga keluar dari pesawat, meski dalam posisi terjungkal.
Penumpang lain sudah kenakan seat belt sementara dia dan bapaknya memilih tidak gunakan seat belt yang tersedia. Jumaidil tidak tahu apa maksud bapaknya tidak perbolehkan kenakan seat belt saat ada peringatan ada masalah pada pesawat.
Saat sudah tidak ada keseimbangan, pesawat jatuh posisi melintang, bukan menukik, oleh bapaknya dia diminta lompat namun merasa takut.
"Tiba-tiba bapak tendang saya dan terjatuh ke jurang menyusul bapak. Sebelum tiba di darat, saya tangkap kayu rotan terus turun. Kalau bapak, mungkin jatuh di pohon tapi tidak jauh dari saya," ujarnya.
Akibat jatuh itu, Jumaidil tidak mengalami luka berdarah, namun luka dalam bagian perut hingga terpaksa mendapat 20 jahitan, leher cidera dan tulang tangan kanan retak.
"Kalau bapak, mungkin juga luka dalam karena darah banyak keluar dari mulutnya. Sempat bicara tapi sorenya sudah tidak terdengar lagi. Bapak sudah meninggal dunia. Pagi harinya sudah ada warga, tentara, polisi datang menolong," kata Jumaidil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaMaskapai asal Amerika Serikat Alaska Airlines tengah disorot usai insiden jendela pesawat lepas di udara. Ternyata ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaTersangkutnya bocah berusia 11 tahun itu karena kondisi angin.
Baca SelengkapnyaPesawat latih PK-PBC yang dikemudikan siswa asal Libya mengalami kecelakaan di Pantai Cemara Sewu, Kecamatan Adipala, Cilacap.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaOrang tua AR mengungsi karena rumahnya sering didatangi seseorang dan menyinggung soal kasus kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaMobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca Selengkapnya