Pengakuan Dul bisa larikan mobil Dhani hingga terjadi kecelakaan
Merdeka.com - Sempat tertunda beberapa kali, polisi akhirnya bisa memeriksa Abdul Qodir Jaelani alias Dul (13), Senin (21/10) sore kemarin. Dul yang menjadi tersangka kecelakaan maut di Tol Jagorawi dan menewaskan tujuh orang, diperiksa di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dul dicecar 21 pertanyaan seputar peristiwa berdarah itu. Kepada penyidik dia membeberkan bagaimana dirinya yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) bisa melarikan Mitsubishi Lancer milik Dhani, hingga akhirnya terjadi kecelakaan pada 8 September dini hari.
Berikut hasil pemeriksaan kemarin yang dijelaskan kembali oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto:
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kapan polisi akan panggil ulang anak Panji Gumilang? “Akan dilayangkan surat untuk kehadiran mereka diminta hadir di hari Jumat tanggal 28. Undangan klarifikasi di hari Jumat tanggal 28 Juli 2023,“ ujar dia.
-
Apa yang dilakukan AD setelah diperiksa? AD mengakui bahwa wanita dalam video panas adalah dirinya dan juga menyerahkan beberapa dokumen kepada penyidik.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Pukul 13.00 WIB
Dul menghubungi Ahmad Dhani untuk berpamitan sekaligus mengatakan ingin bermain bersama teman-temannya di seputaran Pondok Indah.
"Namun tidak ada jawaban dari Ahmad Dhani. Hal itu dianggap Dul sudah menelepon" ujar Rikwanto kepada wartawan, Selasa (22/10).
Dul lantas mengambil kunci mobil secara sembunyi-sembunyi. "Saat itu sopir AQJ sedang tidak masuk kerja," tambah Rikwanto .
Dul pun langsung menemui rekannya bernama Maharani Diva. "Dia menyetir sendiri," ucap Rikwanto .
Pukul 18.30 WIB
Setelah tiba di Pondok Indah Mal, bersama rekannya Noval mereka menuju daerah Ragunan. "Dari situ lanjut ke Pondok Labu ke rumah Fajrina Khairunissa sampai pukul 18.30 WIB," ucap Rikwanto .
Pukul 21.30 WIB
Kemudian keempatnya, Dul, Maharani, Noval dan Fajrina hendak mencari makanan di Mal Grand Indonesia.
"Setelah selesai makan kemudian mereka kembali. Untuk Maharani dijemput oleh keluarganya," papar Rikwanto .
Sedangkan, Fajrina hendak pulang dengan menumpang taksi dari Mal Grand Indonesia menuju kediamannya.
"Tapi karena setengah jam tidak ada dapat taksi akhirnya Dul mengantar Fajrina ke rumah ibunya di Cibubur," ungkap Rikwanto .
Pukul 24.00 WIB
Setelah mengantar Fajrina, Dul pun berniat kembali ke kediamannya di Pondok Indah bersama Noval melewati Tol Jagorawi.
"Waktu membayar Tol, Dul mengaku sudah capek dan pikirannya kosong. Setelah pintu tol itu baru terjadi kecelakaan di KM 8+200," papar Rikwanto .
Rikwanto menambahkan, setelah keluar pintu tol, Dul sudah merasa kehilangan kendali dan dirinya tidak memberitahu Noval.
"Yang dia lakukan hanya menyetir dan konsentrasi tidak fokus," ungkap Rikwanto .
Bahkan, karena tidak fokus, Dul pun tidak mengambil kembalian usai membayar Tol.
"Di situ sudah tidak fokus. Jadi saat akan mengenai mobil di depannya kemudian Noval mengingatkan lalu AQJ membanting stir," tandas Rikwanto . (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi kesulitan menggali informasi karena sopir truk MI (17) terus bicara melantur terkait kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMaka penanganan dalam proses penyidikan MI ditempatkan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk pendampingan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaPolisi sudah melakukan tes urine pada ABP (20) dan dipastikan negatif zat-zat terlarang.
Baca SelengkapnyaPastikan Afif Maulana Tewas Bukan karena Penganiayaan, Polda Sumbar: Pemeriksaannya Sudah Mentok
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ.
Baca Selengkapnya