Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Ketut Ayu, satu-satunya siswi kelas VI SD 2 di Gianyar

Pengakuan Ketut Ayu, satu-satunya siswi kelas VI SD 2 di Gianyar Siswa kelas 4 SD 2 Keramas Gianyar. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Sejumlah sekolah dasar yang ada di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar, Bali, segera mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat, setelah ramai pemberitaan soal sekolah krisis murid. Bahkan ada empat Sekolah Dasar yang minim mendapatkan siswa baru.

Memang dari empat sekolah hanya SDN 2 Keramas yang kondisinya memprihatinkan. Tidak satupun siswa baru yang masuk di tahun ‎ajaran 2016 ini. Bahkan, pengakuan seorang siswa tunggal terpaksa bertahan lantaran sudah terbiasa ditinggalkan sendiri.

"Sejak saya dari kelas 1 SD dan saat kenaikan kelas sudah berkurang satu demi satu teman saya. Dulu kelas 4 ada tersisa tiga orang. Sekarang tinggal saya sendiri‎," ujar Ni Ketut Ayu Juniary, siswi kelas VI di SDN 2 Keramas‎, Selasa (12/7).

Kelian Banjar Gelgel, Keramas, Putu Agus Sutanaya, mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk mengarahkan warganya agar menyekolahkan anaknya di SD tersebut. Namun, para orang tua justru kini sangat selektif, memilih menyekolahkan anaknya di sekolah lain.

Sebagai kepala lingkungan banjar, dirinya menegaskan tidak memiliki hak untuk memaksa orang tua siswa agar anak didiknya disekolahkan di SDN 2. Di sisi lain, pihaknya juga khawatir jika sekolah tersebut di regrouping.

"Para orang tua tidak ada kepercayaan lagi karena letak sekolah dekat jurang, faktor guru dan lainnya. Harapan kami, pemerintah memberikan solusinya, kami ingin sekolah tersebut terus berdiri," harap Sutanaya.

Sementara itu, Kadisdikpora Gianyar Made Suradnya menyempatkan diri memantau kondisi sekolah tersebut. Diterima Kepala Sekolah dan para guru, dilaporkan jika kondisi sekolah sudah sejak lama krisis siswa.

Pada kesempatan itu, Kepala SDN 2 Keramas, Gusti Putu Kencana mengaku sudah gencar melakukan sosialisasi ke banjar-banjar yang ada di Desa Keramas, Khususnya Banjar Gelgel lingkungan sekolahnya.

Disebutnya, di Keramas sendiri terdapat 4 SD negeri dan 1 SD swasta, yang anehnya Banjar Gelgel yang padat penduduk justru tidak mendapat siswa. Bahkan Tahun ajaran baru ini, siswa yang mendaftar baru tiga siswa dan kemungkinan siswa tersebut batal sekolah di sana, karena siswa tersebut tidak ada teman bermain.

"Hingga hari kedua, sudah ada 3 siswa yang mendaftar. Hanya saja, siswa baru yang mendaftar justru tidak ingin sekolah di sini," tuturnya kepada Kadisdik.

‎Dijelaskannya dari enam siswa yang lulus tahun ajaran ini lima siswa mendapat SMP negeri dan satunya mendapat swasta. Sementara tenaga pendidik yang ada berjumlah 12 guru termasuk Kepsek, 5 di antaranya PNS dan sisanya guru tidak tetap (GTT).

Menyikapi persoalan tersebut, Kadisdikpora Made Suradnya mengaku tidak bisa memaksakan siswa atau orang tua siswa menyekolahkan siswanya di SDN 2 Keramas. Sedangkan untuk melakukan regrouping juga tidak mudah, mengingat masih banyak persoalan yang mesti dituntaskan.

"Padahal kondisi sekolah bagus. Lihat saja, kondisinya sejuk, sepi dan gedungnya masih bagus. Masih sangat layak sebagai tempat belajar mengajar," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Suram SD Negeri di Batang, Dulu Favorit Kini Tak Ada Siswa yang Mendaftar
Potret Suram SD Negeri di Batang, Dulu Favorit Kini Tak Ada Siswa yang Mendaftar

Sejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.

Baca Selengkapnya
SDN di Solo Hanya Dapat Dua Siswa Baru di 2024
SDN di Solo Hanya Dapat Dua Siswa Baru di 2024

Dua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Viral Seorang Guru Tiba-tiba Diam saat Mengajar usai Baca Curhatan Siswanya, Bikin Ikut Sedih
Viral Seorang Guru Tiba-tiba Diam saat Mengajar usai Baca Curhatan Siswanya, Bikin Ikut Sedih

Tak sedikit warganet yang turut merasakan kesedihan yang dialami bocah SMP ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Pengakuan Siswi di Padang Dilecehkan Pimpinan Yayasan SD Swasta, Diduga ada 6 Korban
Polisi Usut Pengakuan Siswi di Padang Dilecehkan Pimpinan Yayasan SD Swasta, Diduga ada 6 Korban

Hari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan

Salah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Hanya Dapat Dua Murid Baru, SD Negeri di Padang Kini Tutup Permanen
Hanya Dapat Dua Murid Baru, SD Negeri di Padang Kini Tutup Permanen

Pada PPDB 2022 terdapat 12 siswa baru dan 2021 ada 7 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Sebut Siswa SD yang Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Bukan Korban Bullying
Disdik DKI Sebut Siswa SD yang Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Bukan Korban Bullying

Siswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib

Baca Selengkapnya
Penjaga SMK Lingga Kencana Lolos dari Kecelakaan Maut di Ciater, Ini Penyebabnya
Penjaga SMK Lingga Kencana Lolos dari Kecelakaan Maut di Ciater, Ini Penyebabnya

Dari 11 korban meninggal dunia, 10 di antaranya adalah siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok

Baca Selengkapnya
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya