Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Mengejutkan Prada DP Tega Bunuh Sang Pacar

Pengakuan Mengejutkan Prada DP Tega Bunuh Sang Pacar Prada DP. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Prada DP sudah menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang. Dari sidang-sidang tersebut, terungkap penyebab dan kronologi Prada DP membunuh Fera Oktaria (21). Dari hasil keterangan terdakwa Prada DP, disimpulkan Prada DP membunuh Fera lantaran kesal.

Lebih lengkapnya, berikut pengakuan sadis Prada DP saat melakukan pembunuhan terhadap Fera:

Sudah Melakukan Hubungan Layaknya Suami Istri

Dalam persidangan yang digelar Kamis (15/8), Prada DP mengaku kesal dengan ucapan korban yang mengaku hamil dua bulan. Padahal mereka sudah lama tidak berhubungan badan sejak terdakwa menempuh pendidikan di Baturaja, Ogan Komering Ulu.

"Saya kecewa dia mengaku hamil. Padahal saya pendidikan militer lima bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan (bersetubuh)," kata terdakwa.

Pada malam itu, terdakwa dan korban dua kali melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah itu, barulah keributan terjadi hingga berakhir pembunuhan.

"Kami tiba di penginapan pukul dua dini hari, setelah berhubungan badan, saya hidupkan HP-nya, ternyata password-nya berubah, bukan tanggal jadian kami lagi," ujarnya.

Kesal hingga Membunuh Korban

Prada DP juga sempat bertanya pada korban. Namun korban justru marah sambil mengaku hamil. Sontak terdakwa emosi lalu menjambak rambut korban.

"Habis itu kepalanya saya benturkan ke dinding. Dia melawan dan mendorong saya ke belakang," ujarnya.

Perlawanan korban justru membuat terdakwa semakin beringas. Prada DP mencekik dan membekap korban hingga tewas.

Dalam keadaan bingung, terdakwa memutuskan ingin menghilangkan jejak dengan cara memutilasi tubuh korban menjadi dua bagian. Niatnya didukung dengan adanya gergaji yang ia temukan di gudang penginapan. Namun gergaji patah.

Meminta Bantuan untuk Memutilasi Korban

Dalam keadaan bingung, Prada DP kemudian pergi ke rumah pamannya, Dodi Karnadi yang tinggal tak jauh dari TKP.

Dodi memberikan kantong plastik besar untuk memasukkan potongan tubuhnya biar darahnya tidak menetes. Kemudian terdakwa membeli beberapa barang, seperti tas, koper dan gergaji di pasar.

"Paman saya sarankan dipotong dua, dimasukkan dalam kantong besar dan koper. Waktu itu, saya minta tolong memotongnya, tapi tidak mau, saya balik ke penginapan sendirian," kata dia.

Gagal memutilasi korban untuk kedua kalinya, terdakwa kembali menemui Dodi. Dodi pun menghubungi rekannya, Imam, untuk meminta bantuan.

"Saya disuruh bakar saja mayatnya pakai obat nyamuk bakar. Lalu saya beli Pertalite 9 liter, saya siramkan semua, kasur juga. Waktu obat nyamuk sudah dihidupkan, saya merasa iba, saya putuskan batal membakarnya," pungkasnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Bercinta di Gubuk Berujung Maut: Berawal dari Panggilan Sayang di Ponsel
Bercinta di Gubuk Berujung Maut: Berawal dari Panggilan Sayang di Ponsel

Jenazah perempuan yang ditemukan di sebuah gubuk dalam kondisi setengah bugil di Malang, ternyata korban kekerasan pacarnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman
Candaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman

Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).

Baca Selengkapnya
Intip Perolehan Suara Devara Caleg Partai Garuda yang Jadi Otak Pembunuhan Berencana dengan Motif Cinta Segitiga
Intip Perolehan Suara Devara Caleg Partai Garuda yang Jadi Otak Pembunuhan Berencana dengan Motif Cinta Segitiga

Devara merupakan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Garuda. Dia maju dari daerah pemilihan (dapil) Jabar IX.

Baca Selengkapnya
4 Anak Tewas di Jagakarsa Dibunuh Ayahnya, Motif Cemburu dengan Istri
4 Anak Tewas di Jagakarsa Dibunuh Ayahnya, Motif Cemburu dengan Istri

Saat ini proses penyidikan masih fokus terhadap kasus pembunuhan yang menimpa empat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Usai Bunuh 4 Anaknya, Panca Tulis Pesan untuk Istri: Kamu Nanti Puas Kalau Sendiri Lagi
Usai Bunuh 4 Anaknya, Panca Tulis Pesan untuk Istri: Kamu Nanti Puas Kalau Sendiri Lagi

Pada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.

Baca Selengkapnya
Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Pemuda Ini Bunuh dan Setubuhi Pacar
Cemburu Lihat Chat dengan Pria Lain, Pemuda Ini Bunuh dan Setubuhi Pacar

Mayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya
Ada Korban Lain, Terduga Pelaku Penganiaya Perempuan Cantik di Surabaya Disebut Temperamen
Ada Korban Lain, Terduga Pelaku Penganiaya Perempuan Cantik di Surabaya Disebut Temperamen

Terduga pelaku ditengarai merupakan anak dari anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Begini Update Terbaru Kasus Panca Darmansyah Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa
Begini Update Terbaru Kasus Panca Darmansyah Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa

Sebagai informasi Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup

Baca Selengkapnya
Kronologi Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dalam Apartemen di Bogor, Korban Ditikam Pelaku Usai Mandi
Kronologi Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dalam Apartemen di Bogor, Korban Ditikam Pelaku Usai Mandi

Motif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam

Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota TNI Diduga Perkosa Mahasiswi di Kendari
Kronologi Anggota TNI Diduga Perkosa Mahasiswi di Kendari

Komandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya