Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Pak Harto soal Petrus

Pengakuan Pak Harto soal Petrus assasin. shutterstock

Merdeka.com - Aksi premanisme semakin marak terjadi pasca-Reformasi. Bak negeri para koboi, kerap kali muncul bentrokan antarkelompok preman.

Salah satu contohnya adalah bentrokan yang terjadi antara anak buah Hercules dan anak buah John Kei di di Jl Raya Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/8) kemarin. Keributan dipicu atas perebutan sebuah lahan.

Dulu, saat Presiden Soeharto berkuasa, aksi premanisme sempat marak terjadi di era 1980-an. Saat itu penduduk Jakarta gelisah jika bepergian keluar rumah.

Orang lain juga bertanya?

Sebab, para preman saat itu dengan nekat memeras dan melakukan aksi kejahatan kepada warga. Gerah atas aksi para preman, penguasa Orde Baru itu kemudian menginstruksikan dilakukannya sebuah operasi keamanan untuk membasmi para preman.

Tak berapa lama, jasad para preman kerap ditemukan tak bernyawa akibat ditembak secara misterius. Konon kabarnya, ribuan pria bertato yang diduga preman tewas karena ditembak.

Meski pada awalnya pihak penguasa membantah telah memerintahkan aksi penembakan itu, Presiden Soeharto akhirnya mengakui tindakan tegas dengan jalan kekerasan terhadap para pelaku kejahatan harus dilakukan sebagai sebuah treatment therapy.

Mantan Pangkostrad itu bahkan menyatakan, tindakan tegas dengan cara ditembak suka tidak suka harus dilakukan kepada pelaku kejahatan yang melawan.

"Lalu ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu. Maka kemudian redalah kejahatan-kejahatan yang menjijikkan tersebut," kata Pak Harto dalam buku otobiografinya Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya seperti dipaparkan kepada: G. Dwipayana dan Ramadhan KH terbitan PT Citra Lamtoro Gung Persada, 1988. Hal ini dituturkan dalam bab "Yang Disebut Petrus dan Hukuman Mati."

Meski operasi keamanan itu tergolong sadis, aksi premanisme di Jakarta saat itu cenderung menurun. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang mendukung langkah pemberantasan preman itu.

Masyarakat yang sebelumnya takut keluar rumah, kembali menjalankan aktivitasnya tanpa takut diganggu para preman.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Petrus, Penembak Misterius Zaman Orde Baru
Cerita Petrus, Penembak Misterius Zaman Orde Baru

Cara Soeharto menangani kriminalitas di Indonesia ini lantas mendapatkan kecaman dari publik.

Baca Selengkapnya
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak

Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius

Baca Selengkapnya
Mengingat Sosok 'Petrus' Si Penembak Misterius di Era Soeharto, Ketahui Sejarahnya
Mengingat Sosok 'Petrus' Si Penembak Misterius di Era Soeharto, Ketahui Sejarahnya

Mengenal 'petrus' penembak misterius bagi orang yang dianggap sebagai penjahat di masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati
Ini Kasus yang Membelit Hasto di Polda Metro Jaya hingga Ditertawakan Megawati

Hasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
September 1976, Saat Soeharto Bongkar Gerakan yang Ingin Melengserkannya dari Kursi Presiden
September 1976, Saat Soeharto Bongkar Gerakan yang Ingin Melengserkannya dari Kursi Presiden

Presiden Soeharto menegaskan pergerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Presiden dipimpin oleh tokoh bernama Sawito.

Baca Selengkapnya
Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba
Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.

Baca Selengkapnya
Respons Aktivis 98 Terkait Bergabungnya Budiman Sudjatmiko ke Kubu Prabowo
Respons Aktivis 98 Terkait Bergabungnya Budiman Sudjatmiko ke Kubu Prabowo

Aktivis 98 menilai ada upaya memanipulasi sejarah masa lalu bergabungnya Budiman Sudjatmiko hingga anggota Dewan Kehormatan Perwira Wiranto ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Soeharto Membekukan Ditjen Bea Cukai Karena Maraknya Aksi  Pungli
Momen Presiden Soeharto Membekukan Ditjen Bea Cukai Karena Maraknya Aksi Pungli

Presiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima ABRI Wiranto Heran Prabowo Kerap Diterpa Isu Pelanggaran HAM Jelang Pilpres
VIDEO: Eks Panglima ABRI Wiranto Heran Prabowo Kerap Diterpa Isu Pelanggaran HAM Jelang Pilpres

Isu pelanggaran HAM kembali dimunculkan dan dikaitkan dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto setiap menjelang Pemilihan Presiden.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu

Soeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat
Sekjen PDIP Nilai Tragedi Kudatuli Harusnya Pelanggaran HAM Berat

Menurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.

Baca Selengkapnya