Pilot Susi Air Disandera KKB Papua: Ditodong Senjata, Dilarang Bawa TNI-Polri
Merdeka.com - Dua pilot pesawat maskapai Susi Air beserta tiga orang penumpang disandera 30 anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua. Pemberontak melarang pilot membawa penumpang aparat TNI-Polri.
Demikian diungkap Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa. "Bahwa KSB sempat mengancam agar pesawat maskapai Susi Air dilarang membawa penumpang aparat TNI-Polri. Selain itu, KSB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa," kata Suriastawa dalam keterangannya, Sabtu (13/3).
Kapten pilot merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru bernama Capt. Ian John Terrence Hellyer.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Apa yang dimaksud dengan "safe flight"? Safe flight sendiri merupakan kata lain dari terbang dengan aman. Kata ini sering kali digunakan seseorang yang hendak menempuh penerbangan.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Kenapa robot pilot bisa mengendalikan pesawat dengan aman? Tim mengatakan bahwa mereka telah mendemonstrasikan PIBOT dapat mengendalikan pesawat dengan aman bahkan selama turbulensi yang keras.
-
Bagaimana cara mengucapkan "safe flight" yang bermakna? Kata-kata safe flight untuk kekasih tercinta berikut ini bisa menjadi referensi bagi kalian yang ingin mengantarkan pacar merantau atau balik kampung.
"Ia mengungkapkan bahwa dirinya dan 3 penumpang warga Papua sempat disandera oleh sekitar 30 orang KSB selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kab Puncak, sekitar pukul 06.20 Wit. Ketiga warga asli Papua adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo," tuturnya.
Masih menurut pilot, dua diantara puluhan KSB membawa senjata laras panjang. Beruntung selama disandera 2 jam, pilot dan 3 penumpang tidak mengalami tindak kekerasan, walaupun merasa khawatir akan keselamatannya, karena sempat ditodong senjata.
Kronologi Penyanderaan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, peristiwa bermula saat pukul 05.40 Wit, Pesawat Susi Air PK BVY yang dipiloti oleh Ian John Terrence Hellyer terbang dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika menuju Lapter Wangbe, Kabupaten Puncak.
"Pukul 06.20 Wit, Pesawat Susi Air PK BVY landing di Lapter Wangb Kabupaten Puncak. Kemudian pesawat tersebut tiba-tiba ditahan oleh sekitar 30 orang Kelompok KKB wilayah Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak," tutur Kamal kepada Liputan6.com.
Menurut Kamal, sekitar dua jam KKB menahan pesawat beserta pilot dan penumpangnya. Masuk pukul 08.00 Wit, negosiasi selesai dan akhirnya pesawat dilepas dari bendara Lapter Wangbe, Kabupaten Puncak menuju Timika.
"Dari keterangan pilot bahwa 30 orang KKB wilayah Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, terlihat membawa dua pucuk senjata laras panjang," jelas dia.
Aksi penyanderaan itu juga diwarnai penodongan senjata api. Salah seorang penumpang berupaya melakukan negosiasi dan keseluruhannya berhasil melepaskan diri dari KKB.
"Selama ditahan, pilot sempat ditodong dengan menggunakan senjata oleh Kelompok KKB. Saat ini kondisi pilot sehat dan tidak mendapatkan penganiayaan serta barang barang tidak dirampas," Kamal menandaskan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaDiketahui, sudah satu tahun lebih Philip disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaTNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono memastikan negosiasi untuk membebaskan Philips terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPangdam Cenderawasih menegaskan isu membayar Rp20 miliar kepada KKB untuk membebaskan pilot warga Selandia Baru itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, pilot berusia 37 tahun itu dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaEgianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Baca SelengkapnyaPhillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air akhirnya dibebaskan OPM pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaKapten Phillip mengatakan kondisinya yang baik-baik saja
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca Selengkapnya