Pengakuan Sopir Angkot Terseret KRL di Depok: Mundur Nggak Bisa, Maju Nggak Bisa
Merdeka.com - Martin, sopir angkutan kota (angkot) D02 jurusan Terminal-Depok 2 yang terseret kereta rel listrik (KRL) di perlintasan Jalan Rawa Indah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Jumat (16/6) mengaku tidak bisa berbuat banyak saat kendaraannya tersangkut di rel. Dia sudah berusaha segala cara agar angkotnya bisa jalan, bahkan dibantu didorong warga, tetap tidak membuahkan hasil.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Angkotnya ditabrak dan terseret KRL arah Bogor menuju Jakarta.
"Pas lewat naik bisa, turunnya nggak bisa. Mundur nggak bisa, maju nggak bisa," katanya.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Kenapa truk mogok di rel? Penyebabnya, truk mogok di tengah perlintasan.
-
Apa yang membuat kereta api tidak bisa beroperasi? 'Jadi banjir genangi rel, kereta belum bisa beroperasi. Sebab, gerbong kereta ditarik lokomotif yang dibawahnya ada fraksi penggerak motor. Jika itu kereta dioperasikan dalam keadaan banjir menjadi rusak,' kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (14/3).
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Mengapa kereta api tergelincir? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
Dia menceritakan, lokasi perlintasan cukup curam. Saat melintas di pintu kereta Rawa Geni, angkotnya masih dalam kondisi aman dan bisa lewat. Namun saat hendak turun dari pintu kereta Jalan Rawa Indah posisi kereta baru melintas.
"Kereta baru lewat kereta dua, aman kan, waktunya masih panjang, saya tunggu mobil dari bawah masuk, baru saya lewat, mobil itu naik aman (bisa melintas), mobil saya langsung nyangkut," ujarnya.
Angkot itu baru saja pulang mengantar ibu-ibu pengajian. Kendaraan baru menyebrang setelah palang pintu perlintasan dibuka.
"Lewat karena palangnya sudah kebuka. Sempat ada mobil lewat juga. Ada yang jaga di perlintasan," ceritanya.
Setelah 10 menit berupaya menyelamatkan angkot, akhirnya Martin lompat dari angkot ketika melihat ada KRL melintas. Dia tidak ingin nyawanya melayang.
"Saya sempet ngakalin, tapi pas kereta udah makin dekat yang bantuin kabur saya juga kabur. Pas kereta deket baru saya loncat," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Bonifacius Surano mengatakan, angkot nahas itu bergerak dari arah barat ke timur. Perlintasan yang dilewatinya adalah perlintasan tidak resmi Rawa Indah.
"Saat melintas tidak ada kreta yang lewat/kosong. Saat melintas di rel Bogor-Jakarta, mobil bagian bawah tersangkut di rel. Kurang lebih 10 menit dibantu warga dengan cara mendorong tidak berhasil. Kemudian datang kereta KRL dari Bogor ke arah Jakarta dan menabrak angkot tersebut sehingga mobil terseret lebih kurang 50 meter," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena angkot dalam kondisi kosong. Penjaga kereta sudah mengingatkan agar tidak melintas karena angkotnya ceper.
"Penjaga kreta sempat mengingatkan kalau mobilnya terlihat pendek, takut nyangkut di perlintasan. Namun sopir tetap nekat melintasi," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line arah Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Tabrakan KRL vs Mobil di Tenjo Bertambah Jadi Dua Orang
Baca SelengkapnyaKecelakaan antara KA Brantas dengan truk tronton mendapat sorotan dari publik. Peristiwa ini terjadi di Madukoro, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAkibat gangguan pada satu rangkaian, terjadilah antrean untuk 9-10 KRL dari arah Bogor menuju Stasiun Jakarta Kota.
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes menjelaskan truk trailer itu mengalami mogok mesin saat melintas di atas rel. Sopir dan kernet truk sudah berupaya meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaAngkot 112 itu mulanya kejar-kejaran dengan angkot lain T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan sejak dari ujung Jalan Margonda.
Baca SelengkapnyaKA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca Selengkapnya