Pengakuan Suharso Monoarfa Minta Jadi Menteri Jokowi di Bidang Ekonomi

Merdeka.com - Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa mengungkap, proses penunjukan dirinya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju. Dia mengaku sempat meminta posisi di bidang ekonomi saat bertemu Presiden Jokowi.

Itu terjadi saat dia dipanggil Kepala Negara ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10) kemarin.

"Waktu itu saya bilang kalau bisa diperhitungkan membantu beliau, maka saya bilang akan efektif kalau di bidang ekonomi," ungkapnya saat berbincang dengan merdeka.com di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).

"Nah kalau di bidang ekonomi saya kira luas sekali," sambungnya.

Plt Ketua Umum PPP ini menjelaskan, seperti menteri lainnya dia dihubungi pihak Istana pada Senin (21/10). Istana tak menyampaikan Suharso akan menjabat sebagai menteri apa. Melainkan hanya meminta kesediaan untuk bertemu Jokowi di Istana Merdeka pada keesokan harinya.

"Saya diminta hadir ke Istana Negara pada jam yang telah ditentukan, dress codenya apa disebutkan. Saya ikuti sampai bertemu dengan Presiden," beber Suharso.

Saat bertemu Jokowi, Suharso mendapatkan arahan-arahan. Jokowi, kata dia, juga menyampaikan harapan pemerintah untuk lima tahun ke depan. Sempat disinggung jabatan yang dianggap cocok untuk pengusaha berdarah Gorontalo ini.

"Beliau menyampaikan (posisi menteri), tentu saya tidak bisa mengatakan memang saat itu pas," kisahnya.

Terlepas dari lobi-lobi posisi di Kabinet Indonesia Maju yang telah berlalu itu, Suharso merasa bersyukur sudah dilantik sebagai Menteri PPN. Pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat ini menilai Kementerian PPN memang cocok bagi dia.

"Iya (cocok)," pungkasnya.