Pengakuan wanita membuang bayi di Samarinda berbelit, polisi bingung
Merdeka.com - Penyidik kepolisian belum memasukkan keterangan EF (22), perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur, ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Keterangan EF yang berubah-ubah membuat polisi bingung.
"Masa iya dia (EF) merasa tidak hamil dan melahirkan. Itu yang tidak masuk akal," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Jumat (3/6) sore.
EF masih menjalani pemulihan kesehatan pasca melahirkan dan membuang bayi laki-lakinya. Polisi belum bisa melakukan penyidikan, kemudian dituangkan ke dalam berkas pemeriksaan.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
"Ya itu, keterangannya masih berubah-ubah, belum stabil. Yang bersangkutan masih menjalani pemulihan kesehatan," ujar Sudarsono.
Meski saat awal penangkapan sempat terungkap EF melahirkan bayi itu dan membuangnya di tong sampah. Namun polisi terus mendalami motif sebenarnya.
"Itu yang belum bisa kita dapatkan keterangan ya. Kondisi kesehatannya masih terus diupayakan, distabilkan. Kalau sekarang belum bisa kita ambil keterangannya, karena itu, keterangannya berubah-ubah," ujar Sudarsono.
Sosok mayat bayi laki-laki, ditemukan Selasa (31/5) pagi lalu di tempat sampah, sekitar kantor biro jasa perjalanan, di Jalan WR Soepratman, Samarinda. Awalnya dikira itu adalah pembalut wanita, mengingat banyak bekas darah, tetapi ternyata mayat bayi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaLokasi reka ulang adegan dilakukan di dua lokasi terpisah. Yakni di hotel dan di bandara.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaDia kebingungan setelah bayi diminta orang tua kandungnya.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca Selengkapnya