Pengakuan Yulianis, pernah dijemput paksa penyidik KPK bak teroris
Merdeka.com - Yulianis, bekas anak buah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin, mengaku pernah didatangi penyidik KPK layaknya menangkap seorang teroris. Padahal kala itu dirinya dijemput sebagai saksi dalam kasus wisma atlet melibatkan mantan bosnya.
"Saya lupa waktu itu ada berapa puluh orang mendatangi rumah saya untuk menjemput paksa, ada pula orang yang membawa senjata larat panjang lengkap seperti layaknya ingin menangkap seorang teroris. Dan hal itu yang dilakukan ke saya," kata Yulianis saat memberikan keterangannya kepada Pansus Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/7).
Yulianis juga mengaku bahwa dalam penangkapan tersebut salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan, pernah memberi ancaman. Kala itu Novel mengancam bakal menjadikan tersangka bila dirinya tidak mengikuti arahannya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
"Saya ingat waktu itu sekitar pukul 8 pagi dijemput paksa oleh KPK, ada Pak Novel Baswedan dia ngomong ke saya, 'Bu kalau dalam waktu satu minggu ini saya tidak bisa menemukan ibu, nanti Anda bisa jadi tersangka KPK' begitu katanya," imbuh Yulianis.
Menuruti permintaan Novel Baswedan, akhirnya Yulianis mau diajak ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi Nazaruddin. "Saya tidak mau ribet dan mau diajak kerja sama akhirnya saya turuti permintaan beliau (Novel), pada akhirnya saya sampai ke gedung KPK pukul 12.00 siang," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketika sampai di gedung KPK tidak langsung diperiksa. Melainkan baru diperiksa menjelang waktu Magrib.
"Ketika sampai jam 12 saya enggak langsung diperiksa, melainkan menjelang salat Magrib baru diperiksa penyidik KPK, sekitar pukul 18.00 WIB," tutur Yulianis.
Seperti diketahui, Yulianis merupakan saksi kunci dalam persidangan perkara suap Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Pada 2015, ia sempat berkicau di Twitter soal kegelisahannya karena banyak keterangannya soal Nazar tak dianggap penyidik KPK.
Kicauannya mendapati tanggapan kepada pakar hukum tata negara Mahfud MD. Setelah terlibat perbincangan yang cukup panjang dan melihat beragam bukti yang disampaikan Yulianis, Mahfud pun memutuskan mendukung Yulianis. Mahfud lalu menyampaikannya ke KPK. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait adanya kabar dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK kepada SYL, Dewie pun enggan berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memenuhi panggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK sebagai saksi dalam dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaMentan Syahrul Yasin Limpo bersama elite partai NasDem bakal memberikan keterangan di gedung NasDem Tower.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dipanggil Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL), Febri Diansyah menegaskan, kliennya tidak akan kabur meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKliennya akan menjalani pemeriksaan atas dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNayunda sempat dititipkan oleh SYL agar bekerja di Kementan dan digaji Rp4 juta perbulan.
Baca Selengkapnya