Pengalaman Hamid 2 hari di dalam sel gara-gara kritik wali kota
Merdeka.com - Senyum lega sekaligus bahagia, terlihat di wajah Abdul Hamid (62), warga Samarinda yang sempat dipenjarakan Wali Kota Syaharie Jaang, gara-gara SMS kritikan soal banjir yang dia kirim. Dia sempat bercerita pengalaman dua hari di balik jeruji penjara. Berikut kisahnya.
Sebelum beranjak meninggalkan Polresta Samarinda, mengenakan baju berkerah dan berkopiah merah, Hamid sempat menjawab pertanyaan wartawan yang menemui dia, Selasa (21/6) sore tadi.
Dua hari selama di penjara, dia merasakan dinginnya dinding sel, menjalani puasa bareng dengan tahanan kepolisian lainnya. Pengalaman itu bagi dia, tidak akan terlupakan.
-
Dimana tempat praktik Haji Naim? Tak kurang dari ratusan pasien datang dari berbagai daerah, khususnya wilayah Jabodetabek.
-
Bagaimana kondisi masjid yang terendam? Saat itu, posisi masjid tersebut tepat di sebelah air waduk yang sedang surut. Bangunan masjid tampak masih kokoh berdiri. Namun karena sudah lama terendam, kondisinya sungguh memprihatinkan. Genteng-genteng terkelupas. Lantai masjid dipenuhi lumpur.
-
Apa masalah yang ditemukan Muhaimin Iskandar di tenda jemaah Indonesia? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang. Muhaimin juga menyoroti fasilitas toilet yang minim sehingga jemaah harus antre sampai dua jam serta kebersihan yang tidak terjaga.
-
Apa itu Hamdan Syakirin? Hamdan syakirin adalah sebuah amalan doa zikir yang bisa dibaca sehari-hari. Ini termasuk doa zikir yang cukup populer dengan bacaan yang sederhana dan mudah dipraktikkan.
-
Siapa pendiri Pondok Al Hamdaniyah? Sejarah Pondok Pesanten Al Hamdaniyah Siwalanpanji didirikan oleh Kiai Hamdany pada tahun 1787.
-
Apa itu salat hajat? Sholat Hajat merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ibadah ini dilakukan oleh umat Muslim yang sedang menghadapi berbagai kesulitan, memiliki keinginan khusus, atau memerlukan petunjuk serta bantuan dari Allah SWT.
"Bersyukur di bulan puasa ini, saya bisa bebas. Kalau sahur dan buka puasa, ya saya bersama dengan lainnya (dalam sel). Terkadang saya jadi imam Salat Maghrib," kata Hamid dalam perbincangan bersama wartawan.
Selama berada di balik jeruji juga, Hamid mendapatkan pelayanan yang cukup bagus oleh kepolisian, mendapatkan santap sahur dan menu buka puasa yang layak makan.
"Tentu tidak sama dengan apa yang dirasakan di rumah sendiri," ujar Hamid.
Hamid mengatakan, tidak ada rencana khusus yang akan dia lakukan, pascakebebasan dia dari jeratan kasus yang dilaporkan Wali Kota Syaharie Jaang kepadanya.
"Saya tidak kerja (tetap) lagi. Saya kerja ikut teman, yang dulu sama-sama kerja kayu. Sekarang, ikut kerja reparasi jok motor bareng teman," tambah Hamid.
Meski penghasilannya tidak seberapa, Hamid yang juga anggota perlindungan masyarakat (Linmas) sejak 2005 lalu, dan pernah menjabat sebagai wakil ketua panitia pemungutan suara (PPS) itu, menghidupi tiga anak perempuan dan dua anak laki-lakinya.
"Juga ada yang baru akan masuk SMP ini Pak," pungkasnya.
Sekitar pukul 16.00 WITA, dan memastikan diri dia telah dibebaskan, menyusul tandatangan berkas pencabutan laporan, Hamid pun beranjak meninggalkan Polresta Samarinda, dibonceng putranya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya.
Baca SelengkapnyaKini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaIsmail Haniyeh dibunuh di Iran pada Rabu (31/7) dini hari.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung mengenang kebersamaan dengan sang ajudan saat umroh. Ia meninggalkan hotel pukul 1 malam sampai sang ajudan mencari tapi tidak ketemu.
Baca SelengkapnyaAbraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran penyidik KPK itu dilaporan asisten Hasto PDIP ke Dewas KPK dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam korban sebanyak delapan kali dengan badik.
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca SelengkapnyaSidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.
Baca Selengkapnya