Pengamanan berlapis, Polda DIY kerahkan 2/3 kekuatan amankan Natal
Merdeka.com - Jelang perayaan Natal 2016, Polda DIY akan melakukan pengamanan berlapis. Persiapan pengamanan itu diawali dengan pembekalan ribuan anggota Polda DIY saat melakukan pengamanan tempat ibadah.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan sudah menginstruksikan anak buahnya untuk melakukan sterilisasi gereja. Sterilisasi ini akan dilakukan oleh tim penjinak bom yang berasal dari Brimob Polda DIY.
"Saya berpesan agar meningkatkan kewaspadaan saat bertugas. Di Batam dan Tangerang Selatan terduga teroris telah ditangkap," ujar Dofiri, Kamis (22/12).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Dofiri mengungkapkan bahwa saat ini pelaku teror mulai berani menyasar polisi sebagai target. Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan kecermatan dari petugas saat melakukan penjagaan.
Terkait adanya kemungkinan ormas yang akan melakukan sweeping, Dofiri menegaskan bahwa pihaknya siap menindak tegas pelaku sweeping. "Tidak ada toleransi lagi," ucap Dofiri.
"Saat ini statusnya siaga satu. Baik yang berjaga di lapangan maupun yang di kantor. Ada 1.700 personel yang akan melakukan penjagaan di lapangan. Kami mengerahkan 2/3 kekuatan Polda DIY untuk melakukan pengamanan," ucap Dofiri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Karyoto telah memerintahkan jajarannya untuk turun mengamankan rumah ibadah selama natal
Baca SelengkapnyaTNI-Polri pun menerapkan pola pengamanan ketat di seluruh tempat ibadah, meski sejauh ini belum tampak sinyal kejahatan terorisme.
Baca SelengkapnyaDiperlukan kewaspadaan yang ekstra bagi masyarakat yang akan menghadiri perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaTotal ada ribuan objek yang akan jadi fokus pengaman Polri pada opersi Lilin Jaya 2024.
Baca SelengkapnyaStrategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel Polres Dumai pada hari yang krusial ini.
Baca SelengkapnyaListyo menjelaskan Polri mendirikan 2.794 posko yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca Selengkapnya