Pengamat: Anggaran Lembaga Tak Jelas Bisa Difokuskan untuk Vaksin Covid-19 Gratis
Merdeka.com - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai, anggaran bukan masalah jika pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19. Trubus menilai, pemerintah dapat melakukan efisiensi di sejumlah kementerian dan lembaga.
"Jadi kalau caranya bagaimana itu kebijakan publik menyoroti bagaimana kementerian dan lembaga melakukan efisiensi. Artinya semua hal-hal yang terkait dengan kementerian lembaga yang banyak anggaran tidak jelas itu bisa difokuskan untuk vaksin," ujar Trubus dalam diskusi, Sabtu (19/12).
Menurutnya, kementerian dan lembaga bisa berhemat dengan memotong anggaran untuk perjalanan dinas dan studi banding. Ditambah, Trubus menilai ada anggaran BUMN yang bisa digunakan.
-
Bagaimana cara menghemat pengeluaran? Mengurangi biaya belanja bukan berarti mengurangi manfaat dari barang itu sendiri. Sebaliknya, dengan membeli barang dengan harga lebih tinggi, cenderung hemat. Sebab, produk dengan harga cukup tinggi memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan produk dengan harga murah. Akhirnya, Anda tidak perlu membeli produk yang serupa di setiap satu atau dua bulan sekali.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Bagaimana cara hemat di liburan? Salah satu strategi untuk liburan hemat adalah memanfaatkan berbagai diskon dan promo. Banyak platform perjalanan online menawarkan potongan harga untuk tiket pesawat, kereta, atau penginapan.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
Namun transparansi dari pemerintah perlu menjadi perhatian. Saat Presiden Joko Widodo mengatakan vaksin Covid-19 gratis, harus dijelaskan merek vaksin apa yang gratis.
Sebab, ada berbagai jenis vaksin seperti Moderna, Pfizer, hingga Sinovac yang baru datang. Menurut Trubus, pemerintah harus menjelaskan hal ini.
"Apakah semua harus gratis juga. Ini harus ada penjelasan. Presiden mengatakan vaksin gratis, tapi vaksin yang mana? kalau memang gratis, apakah satu merek yang gratis, Sinovac tok karena kebetulan harganya paling murah?" katanya.
Selain itu, Trubus menyoroti komunikasi publik oleh pemerintah. Hal ini menjadi penting ketika menyampaikan kebijakan vaksin gratis ini. Supaya tidak memunculkan ketidakpercayaan kepada pemerintah yang membuat masyarakat enggan mengikuti vaksinasi.
Ia mengungkit kembali kebijakan tes Covid-19 yang mengenai harga baru diatur belakangan. Ketika banyak rumah sakit mematok harga tinggi sebelum pemerintah memberlakukan standar. Hal itu sangat merugikan publik.
"Jadi kalau misalnya mereka mau public trust jalan program jalan. Kalau muncul resistensi ini membuat pemerintah harus kerja keras," kata Trubus.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat dan tanpa ada persyaratan apapun. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo terkait vaksinasi Covid-19. Kemenkes akan memastikan kesiapan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan sistem distribusi untuk pelaksanaan vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 gratis tanpa persyaratan keanggotaan dan keaktifan di BPJS Kesehatan.
"Sekali lagi, vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat tanpa persyaratan apapun," tegasnya dalam Keterangan Pers Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 'Perkembangan Penyiapan Vaksin COVID-19' yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (18/12)
Dikatakan Siti Nadia bahwa setelah skema dan mekanisme vaksinasi rampung, akan segera dilakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat. "Saat ini, Kemenkes sedang berkoordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk melakukan penyesuaian dan pendalaman skema serta mekanisme vaksinasi. Setelah dirampungkan akan kami sosialisasikan segera kepada pemerintah daerah dan masyarakat," katanya.
Program vaksinasi Covid-19 adalah prioritas pemerintah dan akan dilaksanakan secara bertahap setelah dikeluarkannya izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (Badan POM) dan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta seiring dengan ketersediaan vaksin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaTerdapat tujuh poin yang disampaikan dalam surat edaran efisiensi anggaran dinas tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaBerikut ini daftar belanja negara yang diblokir sementara dalam rangka penyaluran bansos pangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, anggaran Kementerian masih belum ditetapkan dan bisa berubah karena pembahasan masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto meminta para menteri efisien dalam menggunakan anggaran.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Pertahanan mengakui nasihatnya ini memang sulit dilakukan karena ia punya pengalaman serupa.
Baca SelengkapnyaRekomendasi jangka pendek lebih banyak terkait dengan komponen yang dapat dikendalikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca Selengkapnya