'Begal motor seperti teroris, punya SOP dan harus solid'
Merdeka.com - Aksi perampasan sepeda motor dengan kekerasan atau kerap disebut begal makin sering terjadi. Kondisi ini semakin meresahkan masyarakat terutama lantaran polisi seolah tidak mampu mencegah aksi kriminal tersebut.
Semula aksi begal motor terjadi di kawasan Depok, kini aksi serupa sudah merambah beberapa daerah seperti Tangerang, Bekasi dan Bogor. Salah satu pelaku begal motor di Pondok Aren, Tangerang sempat ketahuan warga sedang beraksi, alhasil pelaku tewas mengenaskan lantaran dibakar hidup-hidup.
Sebelum tewas, pelaku sempat mengaku berasal dari salah satu daerah di Sumatera, yakni Lampung. Dia mengatakan ada sekitar 500 kawannya menyebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi buat melakukan tindakan kriminal tersebut.
-
Siapa saja yang wajib patuhi hukum? Menurut Aristoteles hukum tidak hanya memiliki arti kumpulan aturan yang bisa mengikat dan berlaku kepada masyarakat saja. Namun juga berlaku kepada hakim itu sendiri. Dengan kata lain, hukum tak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, namun juga wajib dipatuhi oleh para pejabat negara.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang seharusnya diberi pemahaman tentang aturan? Romi menjelaskan bahwa orangtua dapat memberikan pemahaman kepada anak melalui komunikasi yang bersifat kognitif, serta memperhatikan dampak emosional yang mungkin timbul jika anak tidak melakukan pelanggaran.
Pihak Kepolisian membenarkan pengakuan begal tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, mengatakan pelaku begal motor tidak hanya dilakukan kelompok Lampung. Ada beberapa kelompok lain turut melakukan hal serupa. Mereka terbagi atas dasar kesamaan wilayah asal. Seperti jaringan Pandeglang (Banten), Depok, Bekasi, Karawang, dan Bogor.
"Pelaku merupakan sindikat yang memiliki hubungan kekerabatan asal daerah. Keenamnya bermain di kawasan Jakarta, khususnya di daerah penyangga," kata Martinus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin.
Menanggapi hal ini, kriminolog UI Azizah Farah Fatimah menilai unsur kedekatan daerah memang menjadi salah satu faktor solidnya kelompok begal motor tersebut. Unsur kedekatan daerah, menurut Azizah tidak hanya berlaku bagi kelompok begal motor. Di masyarakat umum, kedekatan daerah juga berlaku.
"Masyarakat umum saja, ikatan kedaerahan itu kuat," kata Azizah saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (26/2).
Azizah menilai ada faktor lain yang menjadikan begal motor seakan sulit ditembus. Solidaritas sebagai pelaku kriminal, menurut Azizah jauh lebih kuat dari kedekatan daerah. Azizah mengatakan, individu yang bergabung dengan kelompok begal motor harus saling menjaga sekuat mungkin. Mereka memiliki sebuah standar operasional yang sangat kuat dan harus dipatuhi karena jika salah satu dilanggar, maka potensi tertangkap aparat kepolisian akan terbuka. Apabila salah satu anggota tertangkap, maka anggota kelompok yang lain akan menjadi target berikutnya.
"Mereka harus menerapkan SOP tertentu. Misalnya 1 menit untuk mencuri 1 motor. Itu harus dipatuhi, karena kalau tidak sesuai SOP, mereka akan tercium polisi. Seperti teroris lah, mereka punya SOP, dan harus solid," jelas Azizah.
Azizah juga mengungkap, kelompok begal motor tidak hanya terdiri dari pelaku ranmor, melainkan sampai ke penadah. Kontrol dan soliditas kelompok begal motor juga mencakup hingga penadah. "Mereka itu kriminal karirnya ada yang ranmor, ada juga penadah. Ini sudah menjadi kriminal karir. Kalau kriminal karir kan terbentuk bukan dari 1 atau 2 kali aksi, sudah bertahun-tahun. Bahkan yang pernah tertangkap polisi, saat keluar penjara justru semakin kuat," ungkap Azizah.
Terkait dengan pihak Kepolisian yang seolah tidak mampu mencegah aksi kriminal tersebut, Azizah mengatakan, dalam melakukan penangkapan, pihak Kepolisian memiliki prosedur hukum yang harus dipatuhi. "Polisi itu ada prosedur hukum. Kalau mau menangkap perlu dasar hukum yang kuat dan kalau mau bergerak mereka harus penuhi dasar hukum itu. Kalau prosedur hukum tidak dipatuhi polisi, nanti malah polisi yang akan disalahkan," ujar Azizah.
Namun, meski Kepolisian harus melalui prosedur hukum yang berlaku, Azizah menilai prosedur tersebut seharusnya tidak boleh menghambat gerak Kepolisian. "Polisi selama ini tidak bisa buru-buru karena ada prosedur yang harus dilewati. Tetapi polisi juga kan dididik, jangan sampai birokrasi menjadi penghambat," tutur Azizah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi larang geng motor mendapatkan SKCK agar beri efek jera.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaSuyudi menjelaskan meskipun hobinya bisa tersalurkan namun nilai spiritual juga tak terlewatkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca Selengkapnyawilayah Sukolilo sempat mendapat stigma dari masyarakat sebagai ‘kampung penadah’
Baca Selengkapnya