Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat: Bisa saja penyerangan Galang Press terkait Pilpres

Pengamat: Bisa saja penyerangan Galang Press terkait Pilpres Rumah direktur Galang Press diserang. ©2014 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Kasus penyerangan jemaat Katolik di direktur Galang Press, Julius Felicius, Kamis (29/5) malam pada pukul 21.30 WIB di Ngalik, Sleman, Yogyakarta tidak terkait dengan isu agama. Namun tidak menutup kemungkinan terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Dalam komunikasi politik, segala kemungkinan bisa terjadi dalam situasi jelang Pilpres ini. Tapi kita jangan berasumsi dahulu bahwa ini faktor permain politik atau agama,kan motifnya belum diketahui," Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto saat dihubungi merdeka.com, di Jakarta, Minggu (1/6).

Gun Gun mengatakan, semua faktor bisa terjadi, bukan hanya kaitannya dengan SARA, bahkan mengarah kepada politik juga bisa terjadi. Karena menurut Gun Gun, jelang Pilpres, situasi di lapangan sangat rawan terjadi konflik yang mengatasnamakan kepentingan politik dan sabagainya. 

Orang lain juga bertanya?

"Kita harus cermat dalam hal informasi, bisa jadi ini bisa faktor diskomunikasi antar kedua kelompok. Bisa jadi ada permainan politik dibalik layar. Semua itu serba mungkin. Apalagi kasus itu terjadi pada jelang Pilpres," jelasnya.

Menurut Gun Gun, hal-hal yang bersifat anarkis harus dihilangkan. Karena hal tersebut mengganggu jalannya kebebasan dalam berdemokrasi dan itu bukan budaya Indonesia. 

"Semua yang bersifat anarkis itu seharusnya kita tinggalkan. Karena bisa mengganggu peradaban publik. Apalagi jika ini terbukti ada permainan dari oknum elite partai yang memperkeruh situasi jelang Pilpres," pintanya.

Karena itu, Gun Gun berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan dan proses sesuai hukum yang berlaku terkait kasus penyerangan tersebut.

Gun Gun pun menilai bahwa semua bisa terjadi dan tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang sengaja hendak mengacak-acak situasi yang sudah kondusif. 

"Faktor kesengajaan menurut kontek jelang pemilu bisa terjadi, apa ada elite yang menggerakkan dibalik layar atau hanya konflik dua kelompok saja," imbuhnya.

"Seharusnya kelompok elite politik menjadi roll model (contoh), jika ada oknum elite politik yang membuat kekacauan, ya diserahkan saja ke pihak yang berwajib," lanjutnya.

Gun Gun menyarankan kepada masyarakat jika terjadi konflik seperti itu agar lebih memfilter (menyaring) informasi-informasi yang beredar. Karena segala konflik yang terjadi sekarang ini, bisa dimainkan oleh siapa pun termasuk untuk kepentingan politik. 

"Masyarakat jangan mudah terhasut oleh informasi yang beredar, apalagi sekarang jaman era keterbukaan komunikasi, setiap orang bebas bicara dan berasumsi. Isu SARA banyak bermunculan. Oleh sebab itu masyarakat harus cerdas menilai, jangan terjebak pada konflik agama sehingga mudah diadu domba," harapnya. (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Reaksi Ganjar soal Anies Dapat Ancaman Pembunuhan
Ini Reaksi Ganjar soal Anies Dapat Ancaman Pembunuhan

Tidak boleh ada ancam-mengancam dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik

Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara

Baca Selengkapnya
Eks Panglima TNI Andika Perkasa Akui Ada Potensi Kecurangan di Pilpres 2024, ini Penjelasannya
Eks Panglima TNI Andika Perkasa Akui Ada Potensi Kecurangan di Pilpres 2024, ini Penjelasannya

Lantas apa sebenarnya kemungkinan dan kerawanan yang bisa terjadi?

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Desak Jokowi Koreksi soal Presiden Boleh Memihak: Berbahaya!
VIDEO: Ganjar Desak Jokowi Koreksi soal Presiden Boleh Memihak: Berbahaya!

Ganjar mengingatkan tentang netralitas kepada pejabat negara

Baca Selengkapnya
Akui Komunikasi dengan Kubu AMIN, PDIP: Karena 02 Terlalu Yakin Satu Putaran
Akui Komunikasi dengan Kubu AMIN, PDIP: Karena 02 Terlalu Yakin Satu Putaran

Karena 02 terlalu yakin 1 putaran. Kami dengan 01 tidak yakin 1 putaran, pasti 2 putaran," kata Aria Bima

Baca Selengkapnya
Peluang Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Tegaskan Harus Posisi Capres
Peluang Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Tegaskan Harus Posisi Capres

Rapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soroti Maraknya Kampanye Hitam Berupa Hoaks
TPN Ganjar-Mahfud Soroti Maraknya Kampanye Hitam Berupa Hoaks

TPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.

Baca Selengkapnya