Pengamat ini sebut ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi
Merdeka.com - Pengamat terorisme Ali Fauzi Manzi menyebut ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi, meskipun para ahli pembuat bom dan perencanaan aksi telah tertangkap. Ancaman ini semakin besar potensinya saat para tokoh ISIS banyak yang kembali ke Tanah Air.
"Di Indonesia ini para pengikut ISIS yang baru pulang dari Syiria tidak punya lahan untuk berjihad. Mereka pasti akan mencari di sini. Kalau intelejen tidak jeli, ini bisa menjadi ancaman, tapi kalau diantisipasi saya rasa bahaya terorisme bisa dihentikan," ujarnya kepada wartawan, di sela menjadi pemateri dalam pelatihan penguatan perspektif korban dalam peliputan isu terorisme yang digelar oleh Aliansi Indonesia Damai (AIDA) di Novotel Hotel Solo, Selasa (20/9).
Adek kandung Muklas dan Ali Imron ini mengatakan, kelompok teroris sekarang ini tidak mempunyai kemampuan seperti para pelaku lama macam kakak-kakaknya dulu. Pengalaman bergerilya di berbagai negara konflik seperti Mindanao, Afganistan dan negara lainnya membuat mereka lebih matang merencanakan aksinya dengan amunisi serta sasaran korban yang lebih besar.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang perlu diwaspadai Timnas Indonesia? Para pemain Timnas Indonesia perlu berhati-hati terhadap bek Arab Saudi yang bernama Ali Albulayhi, karena ia dikenal sebagai pemain yang gemar memprovokasi lawan, termasuk di antaranya Son Heung-min, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi.
-
Kenapa Timnas Indonesia harus waspada dengan Ali Albulayhi? Para pemain Timnas Indonesia perlu berhati-hati terhadap bek Arab Saudi yang bernama Ali Albulayhi, karena ia dikenal sebagai pemain yang gemar memprovokasi lawan, termasuk di antaranya Son Heung-min, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi.
"Kelompok lama ini mempunyai skill individu yang lebih matang. Mereka ini dididik di camp perang seperti Mindanao dan Afganistan. Kalau kita rekonstruksi bom Bali, kekuatannya jauh lebih besar, ada yang 1 ton ada yang 350 kilogram, dan korbannya lebih banyak. Setelah tahun 2009 hingga 2016 skalanya memang lebih banyak namun korbannya lebih sedikit," jelasnya.
Ali menambahkan, para pelaku teror saat ini hanya mendapatkan pendidikan yang dangkal saja. Berbeda jauh dengan pelaku lama yang selama bertahun-tahun belajar membuat bom dan strategi perang dan dididik di luar negeri.
"Sekarang ini para pelaku hanya mendapatkan pendidikan secara instan saja. Seminggu dua minggu mereka sudah beraksi dan hasilnya seperti itu," katanya.
Kendati kekuatannya jauh lebih kecil, Ali mengingatkan, bahwa mereka tetap berbahaya. Termasuk ratusan pengikut ISIS yang saat ini kembali ke Indonesia.
"Selama visi dan misi mereka, cita-cita mereka belum terwujud, mereka terus akan melakukan aksinya. Pemerintah khususnya intelejen harus punya deteksi dini secara pribadi maupun kelompok. Apakan mereka ini masih membahayakan atau tidak. Jika pemerintah tidak serius maka kemungkinan saja akan ada bom Bali 3, bom JW Marriot 3 serta bom-bom besar lainnya. Tetapi jika aparat Kepolisian, TNI dan BIN jeli, saya kira serangan-serangan berikutnya bisa dihentikan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaDari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya