Pengamat: Jokowi punya banyak perbedaan dengan SBY
Merdeka.com - Pengamat politik dan hukum di Aceh, Saifuddin Bantasyam mengatakan kepemimpinan Jokowi yang ditampilkan sekarang memiliki perbedaan yang kontras antara presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang suka berbicara di belakang mimbar.
Kepemimpinan Jokowi selama ini semenjak menjadi Wali Kota Solo sampai menjadi Gubernur DKI Jakarta telah menampil sesuatu yang berbeda. Perbedaan yang ditampilkan selalu mementingkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan lainnya. Sehingga tidak hanya menarik untuk dilakukan penelitian lebih mendalam untuk ditulis, tetapi juga telah membuat masyarakat menyukai gaya kepemimpinannya yang mau blusukan langsung ke lapangan.
"Ada banyak perbedaan yang ditampilkan oleh Jokowi, kepemimpinannya itu lebih mementingkan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pemerintah," tegas Saifuddin Bantasyam, Rabu (28/5) di Banda Aceh.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Lanjutnya, hal ini seperti ditunjukkan seperti Jokowi mengambil keputusan terkait dengan pemindahan orang jualan di tanah abang Jakarta. Jokowi, kata dosen Fakultas Hukum dan Fisipol Unsyiah ini, bisa mengajak bicara penjual di tanah abang untuk mau pindah berjualan ke lokasi yang telah disediakan pemerintah tanpa ada keributan dan penolakan.
"Cara Jokowi meminta pindah pedagang di tanah abang Jakarta itu suatu kesuksesan Jokowi, karena memang Jokowi turun langsung ke lapangan dan mengajak bicara langsung, bukan hanya bicara di belakang mimbar seperti SBY," tegasnya.
Di sisi lain, Saifuddin Bantasyam juga menilai kepemimpinan Jokowi yang ditampilkan selama ini banyak yang bisa ditulis dan dilakukan penelitian yang lebih mendalam. Karena ini merupakan suatu yang baru dilakukan oleh Jokowi cara memimpin bangsa ini.
"Banyak yang bisa ditulis tentang leadership Jokowi dan banyak yang bisa dilakukan penelitian," imbuhnya.
Sementara itu, terkiat pemenangan Jokowi di Aceh menurut Saifuddin Bantasyam tidak hanya cukup mengandalkan elektabilitas yang dia miliki saat ini. Karena elektabilitas Jokowi lebih banyak dimunculkan di media massa, sedangkan masyarakat akar rumput masih kurang mengenal tentang ide-ide kemandirian yang dia usung.
"Jadi tim Jokowi di Aceh itu tidak bisa mengandalkan elektabilitas Jokowi semata di Aceh, akan tetapi mereka harus menjelaskan keberadaan Jusuf Kalla (JK) yang banyak terlibat dalam merintis perdamaian di Aceh," ulasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, keberlanjutan harus menjadi agenda bersama dalam mencapai satu tujuan.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSatu dekade memimpin, sosok Jokowi begitu melekat pada orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengannya. Banyak cerita dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaPertemuan dua tokoh pemimpin bangsa ini dinilai sebuah sejarah dalam perjalanan kepemimpinan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca Selengkapnya