Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat nilai pemerintah & Freeport sama-sama tak patuhi kontrak

Pengamat nilai pemerintah & Freeport sama-sama tak patuhi kontrak Konpers Menteri ESDM dan Freeport. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Polemik perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia tak kunjung menemui titik temu. Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai terdapat dua permasalahan yang menggelayut jika membahas keberadaan Freepot di dalam negeri.

Pertama, ketidakmampuan PT Freeport Indonesia menjalankan Undang-Undang Mineral Energi Batuan (Minerba) dan lemahnya pemerintah Indonesia menekan Freeport untuk menjalankan UU tersebut. Permasalahan kedua terkait konsistensi kedua belah pihak dalam menjalankan kontrak karya.

"Dalam kasus Freeport berkaitan dua hal. Pertama Freeport tidak mampu menjalankan UU Minerba dan elit Indonesia tidak mampu untuk menekan Freeport menjalankan UU Minerba, kedua konsistensi kedua belah pihak dalam kontrak karya," ujar Daeng saat diskusi bertema 'Menggali Freeport diantara Kepentingan Asing atau Kedaulatan Indonesia', Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, (22/11).

Orang lain juga bertanya?

Permasalahan paling mendasar, lanjut Daeng, yakni Pemerintah Indonesia tidak mengetahui secara persis jumlah emas yang dikeruk dan keuntungan yang didapat perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu. Seharusnya, Freeport memberikan laporan dasar saja perihal aktifitas pertambangan yang dilakukan Freeport.

Kisruh semakin berlarut, tambah Daeng, ketika penguasa di dalam negeri hanya mementingkan perutnya sendiri daripada kerugian yang diterima negara. Belum lagi Indonesia dirasa tidak cukup percaya diri dalam mengelola pertambangan yang ada di bumi cendrawasih tersebut.

Faktor inilah yang dimanfaatkan oleh Freeport untuk tetap mengekploitasi kekayaan emas yang ada di Papua. Hingga saat ini pun PT Freeport masih belum membangun smelter, alasan ini yang seharusnya menjadi landasan bagi pemerintah untuk menyelesaikan kontrak Freeport menurut Daeng.

"Ketika mereka mengambil pilihan maka kepentingan ppribadi lebih utama daripada kepentingan negara. Masih jauh panggang daripada api," tandasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karena Hal Ini yang Bikin Ormas Tidak Tepat Kelola Tambang
Karena Hal Ini yang Bikin Ormas Tidak Tepat Kelola Tambang

Asal memberi izin kelola tambang ke Ormas yang tidak memiliki kompetensi bisa merugikan sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus 109 Ton Emas Antam: Sumber Emasnya dari Penambangan dan Pengusaha Ilegal
Fakta Baru Kasus 109 Ton Emas Antam: Sumber Emasnya dari Penambangan dan Pengusaha Ilegal

Kejagung mengungkap sejumlah fakta baru terkait sumber 109 ton emas Antam yang diduga ilegal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Sinyal Freeport Bisa Lanjut Gali Emas Papua Hingga 2061
Pemerintah Beri Sinyal Freeport Bisa Lanjut Gali Emas Papua Hingga 2061

Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Indonesia berakhir di 2041.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah

Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.

Baca Selengkapnya
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport

Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.

Baca Selengkapnya
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Pejabat Bea Cukai, Usut Dugaan Korupsi Impor Emas
Kejagung Periksa Pejabat Bea Cukai, Usut Dugaan Korupsi Impor Emas

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010 sampai dengan 2022.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Respons Singkat Kementerian ESDM Dua Pejabatnya Ditangkap Karena Kasus Nikel Ilegal
Respons Singkat Kementerian ESDM Dua Pejabatnya Ditangkap Karena Kasus Nikel Ilegal

Keduanya diduga terlibat kasus izin usaha pertambangan (IUP).

Baca Selengkapnya