Pengamat : Pengingkaran janji bisa coreng nama Gubernur Jawa Timur
Merdeka.com - Kemunculan surat komitmen Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk mendukung Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur menjadi Gubernur membuat persaingan politik memanas. Apalagi, Partai Demokrat juga mengeluarkan selebaran bergambar Gubernur Jatim untuk memenangkan Khofifah Indar Parawansa.
Pengamat Komunikasi Politik, Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, D. Jupriono, menilai, keberadaan surat perjanjian antara Soekarwo dengan Saifullah Yusuf dengan disaksikan kiai-kiai Jawa Timur sangat riskan. Surat tersebut bisa membuat nama baik Gubernur Soekarwo tercoreng, jika Gubernur Soekarwo atau Pakde Karwo mengingkarinya.
"Integritas moral sebagai orang nomor satu di Jawa Timur akan tercoreng jika mengingkari surat yang disaksikan kiai-kiai," katanya.
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Kenapa Soepardjo ke Jakarta jelang G30S/PKI? Jelang Pecahnya G30S/PKI, Soepardjo Mendapat Radiogram: Anak Sakit Dia terbang ke Jakarta. Tak cuma menemui keluarganya, Ternyata Soepardjo juga menemui tokoh-tokoh Gerakan 30 September.
-
Siapa yang mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon wali kota? Kelima partai yang mengusung Yoyok Sukawi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
-
Kenapa Sudaryono terpilih jadi Wakil Menteri? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Surat perjanjian yang dibuat sebelum menjadi Gubernur priode kedua, ungkap dia merupakan surat perjanjian mengikat secara moral kepada keduanya yakni Pakde Karwo sebagai Gubernur dan Saifullah Yusuf sebagai Wakil Gubernur. Untuk itu, kedua sosok tokoh di Jatim ini harus pandai-pandai menyikapi surat perjanjian yang telah dibuat atas kesepakatan bersama masa lalu.
Secara hukum formal, ungkap Jupriono, surat yang ditandatangani di Kediri tanggal 12 Januari 2013, berisi Ikrar Kesepakatan Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur 2014-2019 tidak bisa diberlakukan. Jika pihak pertama dalam hal ini Gubernur Jawa Timur dianggap mengingkari janji, maka bentuk pengingkarannya tidak berpengaruh terhadap prosedur pemilihan atau mekanisme Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
"Kalau pihak pertama mengingkari, prosedur pemilihan dan mekanisme pemilihan gubernur tidak akan terganggu, atau membuat semua proses pilgub salah atau tidak sah," ujarnya.
Namun bentuk pengingkaran itu memberikan dampak sanksi sosial dan moral. Apalagi, pembuatan surat disaksikan kiai-kiai yang ada di Jatim. Dari pengingkaran ini masyarakat bisa menilai perilaku seorang pimpinan. Untuk itu, pihak-pihak terkait harus berhati-hati dalam menyikapi kesepakatan surat perjanjian.
Artinya, siapapun dalam hal pembuatan surat secara hukum tidak bisa diteruskan. Tetapi, sanksi sosial yang akan diterima karena ada pengingkaran kesepakatan yang terjadi selama ini. Padahal, Gubernur memiliki nilai positif di depan masyarakat, jika hanya karena persoalan pilgub terus memunculkan sikap ingkar, maka kondisi tersebut sangat merugikan, apalagi disisa kepemimpinan ini.
"Harusnya keduanya semakin akur dan memperlihatkan kepada masyarakat, kalau kepemimpinan Pakde Karwo dan Gus Ipul berjalan mulus, tanpa ada kendala sedikit pun," terang dosen Untag ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.
Baca SelengkapnyaBeredar nota kesepahaman antara Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dengan Kepala Badan Intelijen negara (BIN) Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.
Baca SelengkapnyaSudaryono memutuskan tidak maju Pilkada Jateng usai dilantik sebagai Wamentan
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pejabat negara sebaiknya tidak lagi membagi-bagikan bansos.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I PDIP menyinggung soal keterlibatan Presiden dalam endorse salah satu paslon di Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya"Saking takutnya dengan pak Ganjar bicara omong pun hilang huruf G nya sehingga menjadi omon omon," kata Hasto
Baca SelengkapnyaKIM akan kompak dalam pengusungan paslon untuk Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.
Baca SelengkapnyaPKB memang membuka diri untuk partai-partai lain melakukan koalisi untuk meraih kursi Gubernur Jateng. Termasuk Gerindra.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sujiwo saat Kapolri memaparkan rilis akhir tahun 2023
Baca SelengkapnyaRelawan Gibran menyinggung soal kecurangan dalam Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya